Senin, 17 Januari 2011

Kucing Menjadi Tamu

"Karena gerimis, upacaranya tidak jadi." kata Pak Yuhdi.
"Yahh. Padahal 6A jarang jadi petugas." beberapa orang kecewa.
"Minggu depan 6A yang jadi petugas." hibur Pak Yuhdi. Namun, 6A masih kecewa.
"6A cuma satu kali jadi petugas." Hantika sedih.
"Malangnya 6A."

Murid 6A sedang ribut dikelas.
"Ko nggak baris?" tanya Fauzan.
Akhirnya murid 6A baris. Kemudian do'a.

Tak sempat Morning Meeting. Bimbel Matematika (reguler) dimulai.
"Kemarin Bu Nia kasih oleh-oleh ya? Siapa yang sudah mengerjakan?" tanya Bu Nia.
Beberapa mengacungkan tangan.
"Yang belum... Ini awalan yang kurang baik. Harusnya dikerjakan." nasihat Bu Nia. "Yasudah, kerjakan dulu 10 menit."

Setelah mengoreksi PR, semua murid 6A (kecuali Sarah yang tidak masuk beserta meja dan bangkunya) mengerjakan beberapa soal. Kemudian Bahasa Indonesia. Melanjutkan membacakan berita seperti reporter.

Istirahat, Bahasa Inggris.
"Tuliskan 10 kata yang pernah dipelajari di semester satu." kata Bu Sari.
Semua kelompok sibuk menuliskan 10 kata tersebut. Selesai itu, beberapa anak meju untuk mendeskripsikan satu kata yang dipilih.
"Emmm..." Farhan ragu.
"Ayo. Kalau nggak dideskripsikan kelompok Fauzan dapat nilai loh." Bu Sari mengingatkan.
Farhan tak bisa mendeskripsikan. Kelompok Fauzan mendapat Poin. Lanjut Adi yang tidak bisa mendeskripsikan juga. Adi juga menggunakan gerakan yang tidak boleh digunakan dalam permainan tersebut. Namun Yang lain bisa.

Istirahat, T2Q, PAI.
"Ini ada tugas dari Pak Musyafa. Tulis surat Al-Maidah ayat 3 dengan artinya." kata Bu Ika.
"Panjang banget Bu." kata Hana.
"Nggak salah nih???" tanya Sahira memastikan.
"Iya. Kan Pak Musyafa yang memberikan tugas." jawab Bu Ika.

Tiba-tiba, ada tamu yang datang ke kelas 6A. Rupanya seekor kucing. Sebelumnya, kucing itu ditemukan di Masjid Ummul Quro. Namun tak tau mengapa bisa sampai ke kelas 6A. Kucing itu pun berkeliaran keliling kelas 6A.
"Awas! Ada kucing dibawah meja Adi." seseorang mengingatkan.
"Ahh." Adi kaget dan loncat meninggalkan kursi.
"Hahaha."

PKn.
Pak Eman menempelkan lambang AFF Suzuki Cup dan nomor punggung Irfan Bachdim. Kemudian games.

"Kucingnya simpan dulu." ujar Pak Eman.
Kucing mungil itu diselimuti tapalak meja 6A. Kucing itu pun tertidur yang semula dipangku oleh Saniyyah.
"Nah, sekarang kita mulai." lanjut Pak Eman.

Games usai, namun rupanya Saniyyah masih membawa kucing tersebut. Kemudian diberikan kepada Rizka dan Nadira. Karena Pak Eman melarangnya, Kucing itu disimapan diluar. Namun usai pelajaran, kucing itu hilang entah kemana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar