Setelah MM dan T2Q, 6A memulai Bimbel IPA (reguler). Namun Pak Fauzi tidak masuk. Beliau sedang sakit. Do'akan ya supaya Pak Fauzi sembuh! Nah, murid 6A mulai mengerjakan modul 6.
Istirahat, Bahasa Indonesia.
"Kalau surat resmi itu seperti apa?" tanya Bu Ulfa.
"Ada lambangnya!" jawab beberapa ikhwan.
"Kop Surat!" seru seorang ikhwan.
"Ya. Tepat sekali." kata Bu Ulfa.
Setelah belajar tentang surat resmi dan surat tidak resmi (pribadi), murid 6A membuat surat tentang penyewaan tempat untuk pelepasan, mabit, atau training motivasi.
Istirahat, Matematika.
"Ada yang sudah dapat 100, ada yang belum dikerjakan. Yang masih belum dijawab, silahkan jawab ya." kata Bu Nia.
"Iya Bu." jawab murid 6A.
"Ayo semuanya duduk. Kita bahas." kata Bu Nia.
"Yahh."
"Nomor berapa yang sangat mudah bagi kalian dalam tanda kutip?" tanya Bu Nia.
"8!"
"10!"
"9!"
"Yasudah, kita bahas nomor 9 dulu ya." kata Bu Nia akhirnya.
Bahasa Sunda.
"Siapa yang berani duluan? Nanti dapet tambahan poin 1. Yang tadinya 7,5 jadi 8,5 dan seterunya." tantang Pak Yuhdi.
"Aku aja." kata Haidar.
"Ih. Aku!" Hana protes. Namun Haidar sudah ada di depan kelas.
"Ini apa dibacanya Pak?" tanya Haidar.
"Mana? Oh ini." Pak Yuhdi memberitahu cara membacanya.
"Nilai Haidar 6,5." kata Pak Yuhdi.
"Jih?" Haidar bingung.
"Kan ditambah satu. Jadi 7,5." jawab Pak Yuhdi.
"Oh."
Semua anak 6A maju untuk membacakan pupuh. Semuanya PeDe alias percaya diri. Murid 6A maju tanpa di tunjuk. Mereka maju atas keinginan mereka untuk maju kedepan. Bahkan Amirul yang pendiam, percaya diri untuk maju. amirul pun diberi tepuk tangan meriah.
"Pak Yuhdi bisa tau kalian itu berani untuk maju ke depan atau tidak." papar Pak Yuhdi.
Rabu, 19 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar