Jumat, 21 Januari 2011

Kebersamaan Lewat Lumpia

"Karena kita langsung Matematika, jadi tidak ada MM. Otomatis kita tidak infaq. Kakang, tolong sebarkan kotak infaq ya." Bu Nia meminta tolong kepada Kakang.
"Baik Bu." jawab Kakang.

"Iss. Siniin atuh." Nadira merebut kotak infaq dari Kakang.
"Ihh." Kakang berontak.
"Kurang 5000!" Nadira mangambil kembali uang Rp5.000 yang semula direbut Kakang.
Nadira yang nanti akan mengikuti olimpiade IPA di SMP 1 Bogor itu tersenyum puas.

PJK. Materinya voli. Dari atas sana (lantai 3 SDIT Ummul Quro Bogor) terlihat beberapa anak sedang menyaksikan 6A yang sedang pemanasan.
"Pada ngefans." kata seseorang.
"Iya."

Saat penialian voli,
"Cari mati kali ya?" Rizka geleng-geleng kepala melihat beberapa ikhwan (awal mulanya Haidar) yang duduk di tengah lapangan saat sedang penilaian voli.
"Itu mah bertapa meminta anak." bisik Nadira.
"Hahaha."

Setelah bermain voli, Hana dikejutkan oleh sebagian akhwat 6A. Hana hanya tertegun. Ia tak menyangka akan dibaluri tepung.
"Ihh. Kalian mah!" ucap Hana sambil membersihkan kerudungnya.
"Ada apa ini?" tanya Pak Yuhdi tegas melihat sebagian akhwat berlumuran tepung.
"Hana ulang tahun Pak." jawab seseorang.
"Terus?" tanya Pak Yuhdi yang masih bernada tegas.
"Di kasih tepung." lanjut Pipit.
"Bersihkan ya!" Pak Yuhdi mengingatkan.
Akhwat 6A menganguk.

Istirahat, Bimbel Bahasa Indonesia (reguler).
"Lama sekali do'anya." Bu Ulfa geleng-geleng kepala melihat anak didiknya itu berulah lagi.
"Iya dong Bu."
"Hahaha."

Setelah membahas modul 2, ikhwan sahalat jumat dan akhwat keputrian membuat lumpia.

Istirahat.
"Nggak enak." komentar Haidar.
"Tidak menghargai." kata Sahira.
"Ueek." tambah Haidar.
"Bilangnya gak enak. Padahal dalam hati, emmm... Enak!" bisik Nisa.

"Tambahain daging dong!" celoteh Haidar.
"Bikin sendiri. Susah tau buatnya. Sampai kena minyak panas!" Rizka jengkel terhadap Haidar.
"Eh, ini masih banyak. Ayo ambil!" Bu Nia memperlihatkan wadah yan masih penuh dengan lumpia. Akhwat memang membuat lumpia buaaannyakk sekali.
"Dijual aja!" usul Oci.
"Iya tuh. Nanti uangnya buat akhwat!" kata Salsa.
"Buat Oci! Kan Oci yang ngusulin!" Haidar membela Oci.
"Kan susah buatnya!" seru sebagian akhwat.
"Ide tidak bisa dibeli!" Haidar masih tetap membela Oci.

Akhirnya lumpia itu dihabiskan Rizki. Rizki memang suka masakan buatan akhwat 6A. Hahaha, makasih ya Rizki!

Bimbel IPS (reguler), IPA.
"Kunci jawabannya digunting ya! Yang tidak, berarti korupsi!" Pak Fauzi memnyuruh murid 6A untuk menggunting kunci jawaban yang ada di buku "Detik Deik UASBN".
"Yah, ke gunting soalnya!"
"Bapak, ini gimana?
"Bapak gak ada gunting!"
"Satu satu dulu!" Pak Fauzi bingung harus menjawab yang mana dulu.

Ulangan IPA berlangsung.
"Di dikte ya ulangannya." kata Pak Fauzi sambil mencari soal di laptopnya.
"Ulangan apa itu?" protes beberapa anak.
"Ulangannya belum digandakan. Cuma 10 soal!" jawab Pak Fauzi.

"Yah. Bapak sih! Hasil ulangannya jadi segini!" protes beberapa anak.
"Salah sendiri." jawab Pak Fauzi polos.
"Bapak kenapa ngasih soalnya segini. Harusnya nilai kita bisa 100!" tambah Alya.
"Iya tuh." yang lain mengiyakan.

Shalat ashar dan pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar