Rabu, 16 Februari 2011

Tin Tin

Hari Rabu tiba. Kemarin adalah hari peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

MM, T2Q dan bimbel IPA (reguler).
"Hari ini Pak Fauzi tidak bisa hadir karena ada acara penting." papar Bu Nia.
"Tadi ada Bu!" seru Rizka.
"Pak Fauzi ada acara sampai jam satu. Tadi baru berangkat." ujar Bu Nia.
6A mengangguk mengerti.

6A mengerjakan halaman 186- 189 atau 190-193 atau 194-197. Banyak sekali ya? Jadi begini, yang belum mengerjakan halaman 186-189, silahkan dikerjakan. Tapi kalau sudah, lanjut ke halaman 190-193. Kalau sudah juga, kerjakan halaman 194-197. Kalau sudah semua, ditukar dengan teman sebangku untuk dicocokan.

"Siapa yang mau ikut lomba pidato bahas Inggris?" tanya Bu Nia.
"Mau, tapi nggak bisa." jawab beberapa.
"Yasudah, Bu Nia absen dulu ya siapa yang mau daftar ke UQ." ujar Bu Nia.

Setelah di absen, ternyata 90% memilih untuk melanjutkan pendidikannya di SMPIT Ummul Quro Bogor.

Waktu sudah mulai habis, 6A mengoreksinya bersama-sama. Loh? Bukannya Bu Nia guru Matematika ya? Ternyata, Pak Fauzi memberikan buku kunci jawabannya untuk dikoreksi bersama.

"Bu! Sudah jam 10 lewat!" seru Sahira.
"Eh iya. Kita tutup dengan membaca hamdalah. Alhamdulillah. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." kata Bu Nia.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."

Istirahat, Bahasa Indonesia.
6A diminta untuk menulis kalimat penuh arti tentang bunga. Kalimat itu nanti akan dirangkai menjadi sebuah puisi. Hasilnya? Haha, ancur.

Setelah membuat puisi, shalat Dzhur, istirahat, dan Matematika.
"Yang tidak remedial di luar. Kerjakan soal ini. Berdua-berdua ya. Berdiskusi!" kata Bu Nia.
Murid yang tidak remedial langsung berhamburan keluar kelas.

Beberapa murid 6A yang remedial mengeluh berisik kepada yang di luar. Bu Nia pun menegaskan bagi yang bermain di luar untuk tidak berisik. Habisnya, akhwat main donal bebek yang lagi naik daun di 6A. Ikhwannya hanya mengobrol santai di depan ruang guru.

Setelah diperbolehkan masuk, Bu Nia membahas komik Tin Tin.
"Haha... parah Bu kata-katanya!" seru Haidar.
"Nggak masalah, asal kalian tidak melakukannya." kata Bu Nia.
"Kalian boleh membacanya saat tiba waktunya. Bukan saat belajar ya." kata Bu Nia. "Pas istirahat, kalian nggak mau ketinggalan ceritanya pas ke toilet. Bawa saja bukunya. Tapi, pas pelajaran bilangnya kebelet, eh, pas di kamar mandi malah baca buku."
"Hahaha."

Bahasa Sunda.
Beberapa anak terkejut melihat hasil ulangan mereka. Ulangan dadakan itu membuat nilai 6A sedikit turun. Namun masih ada yang 70 keatas. Semoga saja ini bisa menjadi pelajaran bagi 6A. Kalau tidak ada ulangan, harus tetap belajar.

Setelah materi tentang PJOK (bukan olahraga ya). Kalau bahasa Indonesianya SPOK. Kalian pasti tau kan?

Shalat Ashar dan pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar