Jumat, 04 Februari 2011

Gara Gara Sudoku

MM, eh lupa! Tidak ada MM ya. Haha, maaf maaf. Kembali ke aktifitas 6A lagi ya. Saat itu Matematika sedang berlangsung.
"Coba kita ubah posisi kelas kita yuk," ajak Bu Nia.
"Ribet Bu. Masa kelas dibawa-bawa." celetuk sesorang.
"Hahaha."
"Maksudnya formasi duduknya." Bu Nia meralat.
"Oh..."

NGITTT.
Sungguh berisik kelas 6A. Pagi yang amat berisik. Untung saja masih bisa terkontrol.
"Yey! Di depan!" sorak Haidar dan Oci penuh kemanangan.
"Ikhwan kenapa berkumpul disitu semua? Lihat formasinya!" tegur Bu Nia.
Syafiq dan Kakang menggeser mejanya. Mereka duduk di belakang Sahira dan Salsa. Ikhwan lainnya mengikuti. Namun, di tempat yang lain.

Selang beberapa menit kemudian, formasi duduk 6A sudah berbeda. Tempat duduk mereka mengarah ke jendela.

Tak lama kemudian, Matematika dimulai.
"Sebenarnya Bu Nia memfoto copy LKJ kalian." kata Bu Nia.
"Wah!"
"Ilegal sih. Tapi tidak masalah. Yang mau lihat hasilnya, hubungi Bu Nia ya." lanjut Bu Nia.
6A mengangguk mengerti.

PJK. Inilah yang ditunggu-tunggu 6A. Mereka akan bermain baseball.

Ikhwan mulai membagi kelompok sesuai kelompok Mentoring. Akhwat berbeda, akhwat membagi kelompok sesuai kelompok drama Bahasa Indonesia.

TUING!
Bola tenis hijau itu melambung tinggi.
"Lari! Lari! Lari!" akhwat heboh menyemangati ikhwan.
"Hore!"
"Keren ya. Tinggi banget mukulnya." komentar seseorang.

Beberapa menit kemudian, akhwat bergantian bermain baseball.

TUING!
Bola tenis hijau itu kembali melambung tinggi.
Namun,
"Aduh." Salma melirik ke belakang. Ia mengenai bola tenis. Salma belum berhasil berlari sampai garis akhir.

Setelah itu, olahraga bebas. Akhwat bermain baseball dan ikhwan... Apalagi kalau bukan bermain bola? Namun, kali ini mereka bertanding melawan kelas 3D. 3D tangguh juga ya.

Istirahat, bimbel Bahasa Indonesia (reguler).
"Drama Bu!" kata Salsa.
"Sekarang bimbel." kata Bu Ulfa.
"Kata Bu Ulfa harai ini drama." kata seseorang.
"Maaf maaf. Bu Ulfa lupa." Bu Ulfa meminta maaf.
"Drama aja Bu. Bimbelnya dituker aja." usul Rizka.
"Gimana kalau bimbel 30 menit. Sisanya drama?" tanya Bu Ulfa.
"Iya!!!"

"Sampai nomor 20 ya. Oke, nomor 1!" kata Bu Ulfa.
"B." jawab 6A serempak.
"Iya benar."

Setelah sampai nomor 20,
"Tanggung deh. 5 nomor lagi ya." kata Bu Ulfa.
"Iya."

Setelah sampai nomor 25,
"Tanggung deh. 5 nomor lagi ya." kata Bu Ulfa.
"Tambah 5 aja terus Bu. Sampai selesai." kata Hantika.
"Hahaha."

Setelah samapi nomor 30, 6A bukan langsung tes drama. Mereka belum siap sekarang. Akhirnya waktu yang ada dipergunakan untuk latihan drama.

Ikhwan ke Masjid untuk Shalat Jumat, akhwat keputrian dana Shalat Dzuhur. Kemudian istirahat.

Bimbel PKn (reguler).
"Dulu nilai Pak Eman kurang. Namun karena pelajaran PKn, nilai Pak Eman bagus." kata Pak Eman.
"Tau gak nilai Pak Eman yang paling jelek? MATEMATIKA!" lanjut Pak Eman.
"Belajar dong sama Bu Nia." kata 6A.
Pak Eman tersenyum.

"Teliti ya. Kadang-kadang suka ada tulisan kecuali. Bapak lihat di 6B dan 6C ada yang kurang teliti." Pak Eman mengingatkan.
"Iya Pak."

IPA.
"Bapak salah masuk kelas ya?" tanya 6A.
"Ini ada tugas dari Pak Fauzi." jawab Pak Rizal.
"Oh."

Sementara 6A sibuk mengerjakan tugasnya, Pak Rizal asyik mengerjakan sudoku yang digunting Pak Rizal dari koran. Beberapa murid 6A mendekati Pak Rizal. Beberapa diantar mereka diberi tugas tambahan. Ya... mengisi sudoku. Haha.

"Bapak jangan main sudoku terus! Udah jam setengah empat!" protes 6A.
"Kita tutup dengan baca hamdalah. Alhamdulillah. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." Pak Rizal menutup pelajaran IPA.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." jawab 6A.

Setelah Shalat Ashar, 6A pulang.
"Ingat! Besok bimbel!" kata Bu Nia di kelas.
"Iya!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar