Jumat, 11 Februari 2011

Lagu Baru Lagi!

Matematika. Bu Nia tidak langsung ke materi. Bu Nia meminta Sahira, Salsa, dan Kakang untuk menjadi petugas infaq. Kemudian, Bu Nia meminta kepada 6A untuk berdiri di depan kelas.

"Coba susun dari, maaf ya... badannya dari yang pendek." kata Bu Nia.
"Kamu disana."
"Ih... Kamu kan lebih tinggi."
"Tinggian siapa? Aku atau kamu?"
6A rusuh. Beberapa menit kemudian,
"Akhwat dulu ya. Salma sama Sahira duduk berdua. Ulil dengan Zaenab." dan seterusnya. Bu Nia sedang mengatur formasi duduk.
"Yah..." keluh beberapa akhwat.
"Yasudah. Semuanya duduk!" kata Bu Nia.

Akhirnya formasi duduk tidak diubah. Kemudian materi pangkat dua (pengulangan).

PJK.
"Satu dua tiga empat!" 6A memulai pemanasan dan peregangan dipimpin oleh Syauqi dan Pak Yuhdi.
"Lari ditempat. Satu kali peluit biasa, dua kali peluit kebih cepat, tiga kali peluit semakin cepat, empat kali peluit biasa saja." jelas Pak Yuhdi.
Prit!
Tap tap tap. 6A lari di tempat.
Prit!
Tap tap tap. Lari mereka lebih cepat.
Prit!
Tap tap tap. Lari mereka semakin cepat.
Prit!
Tap tap tap. Lari seperti biasa.
"Sekarang kaua ada bunyi peluit, kalian loncat dan bilang SEMANGAT! 6A Semangat kan?" kata Pak Yuhdi.
Prit!
"SEMANGAT!"
Prit!
"SEMANGAT!"
Prit!
"SEMANGAT!"
Prit!
"SEMANGAT!"
Walau pun sedikit capek, 6A tetap semangat dalam pelajaran PJK tersebut.

6A mulai berbaris sesuai kelompok drama. 6A akan berlari estafet. Namun Saniyyah tidak bersama kelompok Alya karena kelompok Hana kekurangan seseorang, yaitu Hana sendiri.

Setelah itu, 6A akan mencoba loncat jauh. Ada yang jatuh, guling-guling, dan lainnya.

"Pak, akhwat mau main bola ya sama ikhwan." pinta Pipit.
"Kalau mau, akhwat lawan akhwat aja." Pak Yuhdi memberikan usul.
"Nggak mau." tolak beberapa akhwat yang ingin bermain bola.

Karena Pak Yuhdi tidak setuju, akhwat yang ingin bermain bola pun langsung menantang ikhwan.
"Boleh nggak akhwat main bola sama ikhwan?"
"Nggak ah."

"Boleh nggak?"
"Empat empat deh." tawar Syauqi.
"Empat lima deh." tawar akhwat.
"Banyakan aja." usul Pipit.
"Nggak mau ah."

Namun, akhirnya khwan dan ikhwan pun jadi bertanding lima lima. Akhwat bersama Pak Yuhdi.
Prit!
Akhwat dan akhwat mulai adu bola. Belum apa apa...
"Gol!" sorak ikhwan.
"Ayo semangat!" kata suporter akhwat.

Gol! Gol! Gol!
Berkali-kali ikhwan dan akhwat memasukan gol. Haha, walau pun akhwat takut bola, tapi seenggaknya menyetak gol.

Setelah pertandingan selesai, 6A istirahat. Kemudian bimbel Bahasa Indonesia (reguler), shalat Jumat untuk ikhwan dan keputrian dan shalat Dzuhur untuk yang akhwat, bimbel Bahasa Sunda (reguler), dan IPA.

UK bab listrik dan UK bab gaya. 6A tidak ulangan hemat energi karena waktu tak mencukupi.
"Liat deh, Pak Fauzi nulis yang aneh aneh lagi." bisik Zaenab.
"Iya." kata Sarah.

"Stt! Diam!"
"Diam woy!"
"Urt dibacanya urts ya. Biar kaya inggris gitu. Jangan uret." kata Pak Fauzi.
"Hahaha."
"Urt kidaran kida reda abedabe jamu... Urt kidaran kida reda abedabe jamu... Katebe men epere jum ujum katebe jamu... Katebe men epere jum ujum katebe jamu..." Pak Fauzi menyanyikan lagu yang ada di papan tulis.
"Kata Bapak TB, kalau dapaet uang, lari!" seru seseorang.
"Hahaha."

Setelah bernyanyi bersama, 6A shalat Ashar dan pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar