Jumat, 17 Desember 2010

Semangat Untuk Berlomba

Pagi itu, beberapa murid 6A sedang membicarakan pertandingan antara Indonesia dan Filipina. Indonesia dapat mengalahkan Filipina dengan skor 1-0. Loh? Malah ngomongin Piala AFF ya? Oke, oke. Kita lanjut cerita tentang 6A lagi ya. Akhirnya jam setengah delapan pun tiba dan...
"Ayo baris!" kata Hantika.
"Langsung ke lapangan saja!" kata Bu Nia.
6A lebih memilih berbaris. Karena semua kelas berbaris. Masa 6A tidak berbaris?

6A turun ke lapangan. Sedari tadi suporter 6A sibuk mencari tempat untuk menyaksikan pertandingan futsal.
"Mana ya suporter 6D?" tanya Sahira.
"Itu." tunjuk Salsa.
"Ooo... Gak keliatan sih. Dihalangin yang disana."

Selesai menyanyikan lagu Mars SDIT Ummul Quro, pertandingan dimulai.
"Go 6A! Go go semangat!" yel-yel untuk 6A sedikt berubah.
Suporter 6A makin semangat melihat 6D memasukan bola ke gawang. Tepuk tangan pun terdengar.
"Ayo! Semangat!"

"Pak Yuhdi! Pak Reza!" kata Nindi, Safira, dan Syamila.
"Hah?" suporter kebingungan.
"Hahaha."

Sejak itu Adi (sang kiper) mulai berhati-hati. Dengan cekatan, Adi menahan bola yang datang menghadang.
"Ye!!! Adi hebat!" kata suporter melihat Adi berhasil menahan bola.

"Gol gol gol!" teriak suporter senang.
"Alhamdulillah!"
Kembali para pemain berjabat tangan dan saling tos. Sama seperti suporter.

PRITT!
Bunyi pluit itu bertanda pertandingan berakhir. Skornya 2-1 untuk 6A. Alhamdulillah...

"Nilai kamu berapa?" tanya Karima.
"95." jawab Rizka.
"Wah! Bagus banget!" puji Karima.
Soal ulangan bertumpuk di meja kelas. Ada juga yang tercecer. Tiba-tiba Hasna dan Husna datang.
"Ini dari Pak Fauzi." Hasna memberikan sebuah amplop coklat besar.
"UAS ya?" tanya Hana.
"Nggak. Campur-campur." jawab Husna.
"Makasih ya." kata seseorang.
"Sama-sama." jawab Hasna dan Husna.

6A terlalu asyik melihat hasil ulangan mereka. Sampai-sampai mereka lupa akan lomba Ranking 1 Tahfidz. Untung saja Bu Tia datang.
"Ayo! 6A gak ada perwakilannya loh!" Bu Tia mengingatkan.
6A langsung berjalan menuju aula yayasan.

"Ranking 1." kata Bu Tia.
"Aku pasti bisa." jawab level 6 kompak.
"Yang baru datang segera ambil kertasnya dan silahkan duduk." ucap Bu Tia.

Nomor 1. Wah wah... Banyak yang gugur. Mereka lupa dengan tajwidnya. Bahkan ada yang terkecoh. Sampai akhirnya tersisa Salma dan Zaky dari 6D seta Kiki dari 6A. Kiki satu-satunya harapan untuk 6A.
"Zakyki! Zakyki!" seru ikhwan. Saat itu Salma sudah gugur.
"Baik. Surat apakah ini?" tanya Bu Tia.
"Emmm..." Zaky dan Kiki berfikir sejenak.
"Sudah? Coba lihat?" Bu Tia melihat hasil jawaban.
"Ranking 1-nya adalha... Zaky!" kata Bu Tia. Pendukung Zaky pun bertepuk tangan.

Alhamdulilla Kiki bisa menjadi harapan 6A. Untung saja ada Kiki.

Di kelas, semua sudah bersiap pulang. Bahkan ada yng pulang duluan tanpa sebab. Ada juga yang pulang duluan karena ada acara. Beakhirlah kegiatan 6A di semester ganjil ini. Semoga di semester selanjutnya bisa lebih baik lagi dan mendapat nilai rapor yang bagus. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar