Rabu, 01 Desember 2010

Bau Asem

MM kali ini 6A harus mandiri. Tidak ada guru yang mendampingi. Usai membaca do'a, 6A langsung murajaah Ad-Dhuha (surat yang dipilih, jadi bukan yang sesuai dengan jadualnya. Hehehe).
"AsGu siapa?" tanya Rizki.
"Alya sama Salsa." jawab Adi.
"Ayo Ca!" ajak Alya.
"Yok!" Salsa berdiri.

Bu Dwi datang.
"Assalamu'alaikum..." Bu Dwi memberi salam.
"Wa'alaikumsalam..." jawab 6A.
"Udah baca do'a?" tanya Bu Dwi.
"Udahh."
"Sudah tilawah?" tanya Bu Dwi lagi.
"Kan kemarin tilawahnya." jawab seseorang.
"Murajaah?" tanya Bu Dwi yang ketiga kalinya.
"Udah. Ad-Dhuha."
"Kata Bu Nia ulangi lagi dari An-Naba." kata Bu Dwi.
"Udah Bu. Lebih!" kata Salsa.
"Hargailah Bu..." kata Haidar.
"Yasudah. Sekarang Bu Dwi mau kenalan dulu. Ibu belum hafal nama-namanya." kata Bu Dwi.

T2Q dan IPA!
"Gak bawa alatnya Pak!" kata Saniyyah dan Sahira.
"Gimana dong?" Pak Fauzi ikut bingung.
"..."

"Sekarang kita bagi-bagi waktu dulu ya." kata Pak Fauzi.
"Iyaa."

Saat percobaan,
"Ukhh... Baunya!" keluh beberapa orang.
"Tanganku ikut bau deh." kata Nisa.
"Huhu... Gak kuat!"
"Awas tumpah!" kata seseorang.
"Hampir aja..."

Istirahat, Bahasa Indonesia, istirahat, dan IPS.
"Kita quiz ya. Mau ditanya sendiri-sendiri apa perkelompok?" tanya Bu Emil.
"Perkelompok!!!"
"Sendiri-sendiri!!!"
"Lebih banyak perkelompok. Jadi perkelompok saja." kata Bu Emil.

Ditengah quiz,
"Curang!!!"
"Apa?" kelompok A kebingungan.
"Masa kelompok mereka terus Bu?" protes beberapa anak.

"Indonesia sebagian besar terdiri dari..." omongan Bu Emil terputus.
"PERAIRAN!" kata Rizki cepat.
"Bu Emil belum selesai ngomong. Kurangi 100." kata Bu Emil.
"Hore!!!" kelompok lain bersorak senang.
"Indonesia sebagian besar terdiri dari perairan, sehingga disebut...?" tanya Bu Emil.
"C!" seru Nadira.
"Maritim." jawab Nadira.
"Ya. Benar. 100 poin." kata Bu Emil.
"Hore!!!" kelompok C senang.

PKn.
"Kita main 29 lawan 1." kata Pak Fauzi.
"Ranking 1 Pak!" ralat Rizka.
"Iya. Rangking 1." Pak Fauzi mengalah.
"Yang jawabannnya salah dibawah. Boleh naik kalau udah 5 jawaban benar." terang Pak Fauzi.

"Ya deh. Saya mah salah." kata Haidar dan segera duduk dibawah.
"Jangan pesimis gitu dong!" Pak Fauzi mengingatkan.
"Yah kena!" Haidar tiba-tiba nggak nyambung.
"Hahaha...." semua tertawa terbahak-bahak. Pak Fauzi ikut tertawa.
"Ahh. Cuka!"
"Hahaha..."
Mau tau kenapa? Ada aja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar