Kamis, 09 Desember 2010

UAS Ketiga

"Woy! Baris!" teriak Fauzan dari jendela.
"Iyaa..."

Murid 6A berjalan menuju kelas. Kali ini pengawasnya adalah Bu Heni.
"Ayo. Tidak ada yang mengobrol lagi ya. Isi lembar jawabannya. Nama, nomor, tanggal lahir, mata pelajaran, kelas, tanggal, tanda tangan." kata Bu Heni.
"Iya Bu.". jawab murid 6A.

"Ko nomor 15 dan 20 sama soalnya?" tanya Sahira.
"Sudah kerjakan saja." jawab Bu Heni.
"Nomor 9 aneh Bu." kata Rizka.
"Yang mendekati." jawab Bu Heni.
"Ini yang kemarin suratnya?" tanya Ariq.
"Iya. Hari Rabu kemarin." jawab Bu Heni lagi.

Istirahat dan UAS PKn.
"Nomor 22 gak ada gambarnya Bu!"
"Nanti tunggu Pak Fauzi datang." Bu Heni menjawab pertanyaan yang sedari tadi diucapkan terus.

Bu Anis datang.
"Bu nomor 22!" kata Haidar.
"Bu Anis hanya menyampaikan jadual besok." Bu Anis menulis di papan tulis jaudal besok. Nanti level 6 akan dikumpulkan di aula untuk dibagikan NEM TO yang pertama.
"Ooo."

Pak Fauzi datang.
"Pak nomor 22!"
"Nomor 21!"
"Nomor 3!"
"Iya iya. Sebentar. Untuk nomor 3, itu Moh. Yamin. Nomor 22 itu gambarnya..." kata Pak Fauzi.
"Yang bagus Pak!" seru Haidar.
"Nah, makanya itu. Perhatikan. Nah ini lapangan. Ada kotak, meja, pulpen. Ini meja. Ada kotaknya. Orang ada yang jaga." Pak Fauzi menyimpan spidol yang sudah digunakan.
"Itu bilik Pak!" kata Oci.
"Bilik kanan bilik kiri!" tambah Sahira.
"Serambi kanan serambi kiri!" Rizki ikutan.
"Hahaha."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar