
Jumat, 27 Mei 2011
Hari ini hari ulang tahun Ulil.
"Hari ini Ayahku ulang tahun," kata Alya.
"Oh iya, hari ini Ulil ulang tahun loh!" seru seseorang.
"Waah, kok sama sih kaya Ayah aku. Selamat ulang tahun ya Ulil!" Alya memberi selamat.
"Selamat ulang tahun Ulil!" tambah yang lainnya.
"Iya. Makasih ya," ujar Ulil.
"Sama sama," jawab akhwat 6A.
"Ulil, kenapa ulang tahunnya hari ini? Kenapa nggak kemaren. Jadi berurutan. 24 Ama, 25 Morgan," tanya Karima.
"Nggak ah," kata Ulil.
Bel berbunyi. 6A memasuki kelas. Setelah berdoa, ikhwan mengganti baju mereka dengan kostum ala Kabayan. Sementara akhwat sudah siap sedia untuk tampil saat SBK dan Bahasa Sunda nanti.
"Ayo ikhwan! Dipercepat!" perintah Bu Nia. "Kita langsung saja ya. Nggak apa-apa yang terlambat."
"Iya," jawab 6A serempak.
"Kita nyanyi Manuk Dadali dulu ya. Satu kali reff saja. Satu dua mulai!" komando Bu Nia.
6A pun bernanyi. Tapi, entah mengapa, reffnya menjadi dua kali. Padahal perintah dari Bu Nia hanya satu kali saja. Tak apalah.
Setelah semua berkumpul, pengocokan dimulai. Kelompok yang pertama maju adalah kelompok Rizal, kemudian kelompok Haidar, kemudian kelompok Rizka, kemudian kelompok Saniyyah, kemudian kelompok Salsa, kemudian kelompok Hudiya, dan terakhir kelompok Fauzan. PAda saat yang bersamaan juga, datanglah ibu Saniyyah dan ibu Kakang.
Usai SBK dan Bahasa Sunda, 6A bekeliaran keluar kelas melihat kelas-kelas yang lain sedang tampil SBK dan Bahasa Sunda atau pun Bahasa Inggris (dialog).
Istirahat, Bahasa Inggris (di 6D).
Alya dan Nisa mengawali dialog. Kemudian Kakang dan Ariq. Nah, disinilah mulai terlihat kekocakan dan keseriusan berpadu menjadi satu.
Bahasa Inggris selesai, 6A istirahat. Ikhwan bermain bola, akhwat mengobrol. Setelah itu, ikhwan shalat. Akhwat belum shalat, tapi mereka saling... Ya, mungkin kalian tidak perlu tahu tentang hal ini.
Ikhwan kembali dengan permainan bolanya. Sementara akhwat bermain. Kemudian Bu Nia memanggil akhwat untuk mengedit data buku tahunan. Kemudian pulang.
Kamis, 26 Mei 2011
Hari ini, level 6 akan ujian prkatek IPA. Ada tiga hal yang akan diujikan. Yang pertama rangkaian listrik seri dan pararel, elektromagnetik, dan mencangkok. Ikhwan akan mencakok terlebih dahulu. Sementara akhwat akan membuat rangkaian listrik seri dan pararel serta elektromagnetik. Tapi, sebelum ujian prkatek IPA, tentu saja 6A T2Q terlebih dahulu.
Pak Asep datang memasuki ruang kelas 6A. 6A membaca doa. Kemudian tilawah surat Al Fath.
"Halaman berapa?" tanya Rizal.
"Lima ratus lima puluh satu," jawab Sarah.
"Baik, kita mulai ya. Satu dua tiga!" komando Pak Asep.
6A pun mulai membacakan surat Al Fath. Namun, tisak kompak. Baru sampai ayat lima saja, sudah kacau.
"Stop!" pinta Pak Asep.
"Ulangi dari ayat enam aja Pak," kata Hantika.
"Tidak. Ulangi dari ayat satu," jawab Pak Asep.
"Yah..."
"Kan pahalanya lebih banyak. Dimulai ya. Satu dua tiga," komando Pak Asep.
Tak sampai ayat sepuluh, datanglah Bu Heni dan Bu Eti. Itu membuat tilawah 6A berhenti.
"Cukup sampai disini dulu ya. Pak Asep ada urusan. Pak Asep mohon pamit. Assalamu'alaikum," pamit Pak Asep.
"Wa'alaikumsalam," jawab 6A.
"Nah, sekarang kita akan latihan khotmil lagi. Harus lebih baik ya. Karena tinggal dikit lagi waktu latihannya," pesan Bu Eti.
"Bu, nilai ujian kemaren gimana?" tanya seseorang.
"Oh iya. Yang namanya dipanggil berarti diremedial," jelas Bu Eti.
Bu Eti pun mulai memanggil satu persatu anak yang diremedial.
Pak, pak pak!
Terdengar bunyi pukulan palu. Karena mereka membawa palu, jadi ingin memukul meja dengan palu. Itu membuat T2Q kali ini sedikit tidak tenang.
"Simpan dulu palunya!" perintah Bu Eti dengan tegasnya. Kalau tidak tegas, pasti 6A terus melakukannya.
Setelah sedikit tenang, 6A mulai latihan khotmil.
"Kok berantakan gini sih? Kemarin Bu Eti mengawas di 6D sudah lancar sekali loh! Ayo serius!" kata Bu Eti tegas.
Ya, 6A memang agak kacau untuk latihan kali ini. Tapi, 6A semakin bisa latihan dengan baik. Alhamdulillah :) Masa 6A tidak ada kemajuan? Nanti khotmilnya jadi berantakan dong? Maka dari itu, 6A terus memperbaiki kekurangan 6A.
Usai latihan khotmil yang belum tuntas itu, akhwat dan ikhwan berpencar menuju tempat ujian praktek sambil membawa alat-alat yang dibutuhkan. Kemudian ujian prkatek dimulai.
Istirahat, ujian prkatek, shalat, istirahat, latihan SBK dan Bahasa Sunda.
Akhwat gladiresik seperti biasanya. Ikhwan ada yang latihan, bermain, dan melihat 6C berfoto.
"Eh, pulang pulang!" seru Nadira.
"Ayo, duduk semuanya!" perintah Bu Nia. Setelah 6A duduk, 6A membaca doa pulang.
"Sampai ketemu di SBK dan Bahasa Sunda nanti! Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!" salam Bu Nia.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh!" jawab 6A. Kemudian pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar