
"Eh, T2Q kapan sih?" tanya Alya kepada Hantika.
"Nggak tau. Bu Nia, T2Q kapan?" tanya Hantika.
"Nggak ada T2Q. Kan Jumat," jawab Sahira.
"Oh iya ya," kata Hantika setelah tersadar bahwa hari Jumat tidak ada T2Q.
Bel berbunyi. 6A pun berbaris. Usai berbaris, 6A kembali ke kelas. Kemudian membaca doa. Setelah itu MM.
"Mau murajaah atau tilawah?" tanya Bu Eha seperti kemarin.
"Murajaah!" jawab 6A serempak.
6A pun murajaah surat Al Alaq. Setelah itu Bu Eha membagikan pidato yang kemarin dikumpulkan.
"Kalau pidato tidak usah pakai kepada, karena kepada itu biasanya untuk surat," jelas Bu Eha.
"Terus puji syukurnya harus ada shalawatnya ya," lanjut Bu Eha.
Beberapa menit kemudian, Bu Nia datang. 6A mendapat penjelasan tentang ujian praktek Bahasa Sunda + SBK nanti.
"Kalau Bahasa Sunda, penilaiannya hafal dan suara khas Sundanya. Sudah, hanya dua saja. Tapi, kalau SBK ada krativitas..." dan seterusnya.
Setelah penjelasan, 6A mulai latihan. Akhwat-akhwat, ikhwan-ikhwan.
"Manuk dadali manuk panggagahna. Perlambang sakti Indonesia Jaya. Manuk dadali pang kakoncaran. Resep ngahiji rukun sakabehna..."
Awalnya, akhwat dan ikhwan bernyanyi sendiri-sendiri, namun ada sebuah kejadian yang membuat mereka bersatu.
"Dipikagimir dipikaserab ku sasama..." ikhwan bersenandung.
"Kita ikutin yuk!" usul Pipit.
"Ayo!"
"Manuk dadali manuk panggagahna..." Akhwat dan ikhwan bernanyi bersama.
Setelah lagu selesai dinyanyikan, Bu Nia memberi instruksi.
"Pas nanyi 'resep ngahiji rukun sakabehna', tidak ada jeda lagi. Jadi seperti ini, 'resep ngahiji rukun sakabehna hirup sauyuna tara pahirihiri. Mengerti?"
"Mengerti!"
Selang beberapa menit kemudian, Pak Eman datang membawa beberapa kertas. Kertas apa itu?
"Assalamu'alaikum," salam Pak Eman.
"Wa'alaikumsalam," jawab 6A.
"Kalian isi ya data ini. Nanti untuk buku tahun. Isinya ada nama, tempat tanggal lahir, alamat, nomor telepon atau HP, kesan dan pesan, email, Twitter, Facebook, atau belog juga boleh ditulis," terang Pak Eman.
"Yes, nggak punya Facebook atau Twitter!" sorak Ariq.
"Aku nggak punya Facebook sama Twitter!" tambah Kakang.
"Sekarang, yang namanya dipanggil silahkan keluar untuk difoto," ujar Bu Nia. "Adi!"
Adi pun segera maju. Alya panik.
"Yah, habis ini aku. Gayanya kaya gimana?" tanya Alya bingung.
Satu persatu murid mulai dipanggil. Ada yang berfoto di tangga, tiang, tanaman, kursi, dll.
Setelah semua difoto, 6A mulai latihan berkelompok. Mereka juga sudah mempunyai alat untuk mengiringi mereka bernyanyi. Ada galon, congklak, biji congklak, meja, tempat minum, dan lainnya. Tapi, ada satu kelompok yang tidak memainkan alat musik. Yaitu kelompok Haidar.
"Semuanya silahkan duduk. Bu Nia akan panggil satu persatu untuk tampil di depan!" seru Bu Nia.
Semua murid 6A langsung duduk di kursi masing-masing.
"Baiklah, sekarang kita sambut kelompok Adi! Silahkan!" sambut Bu Nia.
Kelompok Adi pun segera maju dan menyanyikan lagu "Manuk Dadali".
Istirahat, latihan ujian praktek Bahasa Inggris.
"Kan akhwat dan ikhwan 6A ada ganjil, jadi, Syauqi mencari sukarela yang mau membantu. Begitu juga dengan Zaenab," kata Bu Eha.
6A langsung memulai percakapan bahasa Inggris mereka. Ada yang menjadi teacher, ada yang menjadi student. Seandainya kalai ada di situ, kalian akan melihat betapa 6A itu seru dan rame.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar