Jumat, 29 Oktober 2010

Tour de Batavia


Tepat pukul 6. Level 6 telah berkumpul. Kebanyakan menggunakan jaket. Usai di beri nomor bis, level 6 masuk ke dalam bis maing masing. Bis pun melaju dengan tenang. Level 6 di beri pizza dan susu sebagai sarapan. Akhirnya bis sampai di tol. Berjam jam masih di tol. Tapi masih sedikit tersendat saat di Jakarta.

Akhirnya sampai di Gedung MPR dan DPR. Bis tidak masuk dari pintu depan, melainkan pintu belakang. Beberapa guru dari bis turun untuk meminta izin kepada satpam untuk masuk dan memberi tahu bahwa ada kunjungan dari SDIT Ummul Quro. Pak Fauzi masuk ke dalam bis. Bukan bis 2 melainkan bis 1. Bis pun terparkir. Level 6 turun dari bis. Setelah di beri pengarahan, level 6 berjalan menuju gedung DPR. Level 6 tak masuk duluan ke dalam gedung, tapi pergi menuju toilet dahulu. Barulah saat semua beres level 6 di bawa ke Ruang Rapat PARIPURNA. Semua kagum. Ada yang tegang karena baru masuk pertama kali, ada yang senang kegirangan. Namun semua tetap tenang. Saat masuk, level 6 di sambut ribuan kursi. Ada yang diatas dan dibawah. Yang tak kalah hebatnya lagi, ukiran kayu burung garuda lambang Indonesia terpajang dengan ukuran raksasa. Setelah di beri penjelasan, level 6 berfoto. Guru guru pun tak mau kalah. Guru juga ikut berfoto. Namun tidak diperkenankan duduk di kursi presiden berwarna cokelat muda. Kemudian level 6 dibawa ke Ruang Operation. Terpajang piala dan penghargaan di sana. Akhwat 6C sudah bersiap menggunakan baju tari saman. Nanti mereka akan tampil. Usai di beri sambutan, akhwat 6C maju ke depan dan membuat formasi tari saman. Tepuk tangan pun riuh di Ruang Operation. Akhirnya tari saman usai dengan tepuk tangan lagi. Mbak Indah kini menjelaskan apa iti DPR, fungsi DPR, wewenang DPR, dan lainnya tentang DPR. Setelah selesai, ada tanya jawab. Yang bertanya adalah Salsa 6C, Sarah 6A, Oci 6A, dan Amirul 6A. Mereka juga mendapat hadiah berupa buku tentang DPR. Haidar dan Rizki juga karena telah menyatakan pendapatnya. Lalu menuju bis dan makan siang.


Di perjalanan menuju Museum Proklamasi, ada rumah dinas wakil presiden. Pak Budiono. Akhirnya sampai juga di Museum Proklamasi. Terlebih dahulu 6A dan 6B menonton film pengantar bersama Pak Jaka. 6C dan 6D melihat isi museum bersama Pak Imran. Yang melihat isi museum boleh mengisi buku tamu, melihat ruang bawah tanah, dan ke atas. Ada juga piano tua yang masih dapat di gunakan. Suaranya masih sangat bagus. Ada juga patung peraga seperti patung saat mengetik teks proklamasi dan perbincangan memembuat teks proklamasi. Ada juga tulisan Pak Soekarno yang di ubah oleh Pak Sayuti Melik. Setelah 6A dan 6B menonton, bergantian dengan 6C dan 6D yang sudah melihat museum.

Guru di setiap bis membagikan makanan ringan. Kemudian bis melaju menuju Planetarium. Tak sampai 30 menit bis level 6 sampai. Ada bis rombongan sekolah lainnya yang parkir di depan Planetarium. Usai shalat ashar jama' akhir dengan dzuhur, guru guru dan beberapa anak mengantri untuk membeli tiket. Sekitar 30 menit sampai 60 menit menunggu. Setelah membeli tiket, level 6 boleh melihat museum kecil di sebuah ruangan. Ada bola dunia besar yang bergerak, ada batu Meteorid Pasuruan, dan lainnya. Bisa juga menonton film yang sedang di putar. Setelah melihat lihat, level 6 kembali menunggu di depan tangga. Lalu para guru membagikan tiket berwarna kuning. Setelah 30 menit, sekolah lain berdiri dengan terburu buru. Sementara level 6 SDIT Ummul Quro tetap tertib. Itu adalah budaya Ummul Quro. Saat sampai diatas, level 6 menuju tempat pertunjukan. Sebelum mulai pertunjukan boleh foto foto dulu. Tempat pertunjukan menjadi gelap. Tidak boleh berfoto lagi. Pertunjukan yang cukup menakjubkan dengan efek 3D itu membuat level 6 takjub. Usai pertunjukan beberapa anak ke kamar mandi dan ada yang membeli souvenir. Bis pun berangkat ke Bogor dengan adanya kemacetan karena ada demo. Saat di tol, banyaak anak di bis satu ingin ke kamar mandi. Jadi ke TI Cibubur Squere dulu. Sementara bis lain tidak. Kemudian berjalan lagi. Kini bis 1 bergabung ke TI bis 2 dan bis 3. Level 6 pun shalat maghrib jama' isya. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kampus UQ tercinta. Sampailah di UQ jam 9 malam. Semua anak turun dari bis mencari ayah, ibu, atau orang yang menjemputnya. Itu penghujung acara Tour de Batavia level 6 angkatan 13 SDIT Ummul Quro Bogor. Mohon maaf bila ada salah penulisan nama atau kata.

*level 6: seluruh murid level 6 dan guru guru level 6

Sumber: Angkatan 13 SDIT Ummul Quro Bogor

Rabu, 27 Oktober 2010

Menanti PLK


"T2Qnya di kelas." ujar Bu Anis memberi tahu murid 6A.
"Horeee!!!" murid 6A senang.

MM, T2Q bersama Pak Wartono.
"Kalau pas akhwat baca ada yang salah, boleh ikhwan tegur. Nanti di ulang lagi." kata Pak Wartono.
"Curang!" akhwat perotes.
"Ikhwan juga sebaliknya." Pak Wartono menenangkan.
"Yesss!" akhwat 6A puas.

IPA.
"Jadi pertama individu, komunitas, populasi, ekosistem, dan habitat." Pak Fauzi menerangkan.
"Terbalik pak! populasi dulu baru komunitas." Ariq meralat.
"Iya iya. Jadi di balik ya." Pak Fauzi memberi tanda pada tulisan di papan tulis.

Istirahat, Bahasa Indonesia.
Bu Eha tidak menerangkan apa pun. Sebab ini adalah parafrase yang sering diulang-ulang. Jadi Bu Eha langsung memberi tugas.

Istirahat.
"Eh, 6C lagi tari saman. Liat yuk!" ajak Pipit.
"Ikut ikut!" akhwat mengikuti Pipit.
Sampai di sana,
"Huufff... Untung baru mulai" Salma mengatur nafas.
"A... Ckiiii... U" akhwat 6C memulai tari saman. Penonton bertepuk tangan. Memang saat itu cukup banyak penontonnya.
"Bagus!" komentar Naura di akhir tari saman.
"Bisaan ya?" tambah Rizka.
"Mereka kan sering latihan. Keren." Sahira juga berkomentar.

Matematika.
"Bu Nia telah memeriksa pertanyaan kalian. Bagus, cuma harus di perbaiki lagi..." dan sterusnya. Bu Nia membagikan kertas berisi pertanyaan yang beraneka ragam.
"Nah, nanti pas PLK..." Bu Nia memberi informasi lagi tentang PLK. Sebab besok PLK akan di mulai.
"Bu! Bawa uangnya berapa?" Syauqi mengangkat tangan.
"Maksimal 20.000." jawab bu Nia.
"Aku Bu!" Hana mengangkat tangan juga.
"Iya Hana." Bu Nia menunjuk Hana.
"Shalat Asharnya gimana?" tanya Hana.
"Subhanallah. Pertanyaan yang bagus Hana." puji Bu Nia.
"Wsss... Bu Haji." seru Rizka. Hana memang sering di juluki 'Bu Haji'.
"Sholehah Hana!" tambah Zaenab.
"Jadi disatukan dengan Dzuhur. Dua dua. Kata Rasullah jika ada yang lebih mudah, kenapa tidak di ambil?" Bu Nia akhirnya menjawab pertanyaan Hana.
"Baik, Bu Nia tutup PLKnya. Sekarang Matematika. Yang tidak remedial boleh ke perpustakaan. Eittt. Belum. Satu, dua, tiga. Silahkan." Bu Nia menutup pintu karena semua sudah ke perpustakaan.

PKn.
"Pak Fauzi belum sempat koreksi. Jadi kita bahas sama sama. Siapa yang setuju di koreksi sama sama?" tanaya Pak Fauzi.
Seluruh akhwat mengangkat tangan. Ada 14. Karena Hana dan Salma susulan. Sementara Salsa absen.
"Yang belajar?" tanya Pak Fauzi lagi.
Ikhwan mengangkat tangan. Ada 13.
"Lebih banyak yang membahas sama sama. Jadi kita bahas sama sama." Pak Fauzi membuat keputusan.

Shalat Ashar lalu pulang.

Selasa, 26 Oktober 2010

Masih Hujan


“Langsung saja ya, kelompok bis 1. Karima, Salma, Zaenab. Sekelompok ya. Terus Hantika…” Bu Nia membuat kelompok untuk PLK. “Jadi, nanti kalian siapkan 10 pertanyaan untuk DPR. Terus laporan pengamatan di Museum Proklamasi, dan yang terakhir membuat kliping tentang Planetarium. Minimal ada 4 foto di keliping tersebut.” jelas Bu Nia panjang lebar.
"Oh. Yaya." Icha mengangguk.
"Nah sekarang kamera. Untuk kamera boleh di diskusikan untuk kelompoknya. Ingat! Tidak ada yang menitip ke Bu Nia sedetik pun." Bu Nia menjelaskan kembali.
"Mending satu kelompok satu kamera." usul Syafiq.
"Bu Nia setuju dengan Syafiq. Jadi begitu ya. Silahkan T2Q." Bu Nia mengakhiri.

T2Q, Bahasa Sunda.
"Perwakilan akhwat ikhwan." Bu Nia menyiapkan kertas.
"Aku aja ya." ujar Adi kepada ikhwan.
"Iya."
"Aku aja ya." ujar Saniyyah. "Eh gak jadi deh."
"Aku ya?" tanya Nisa.
"Boleh boleh."

"Sudah dapatkan kertasnya? Sekarang baca terus garis bawahi kata kata yang penting. Minimal 10. Kata ya bukan kalimat." Bu Nia memberi tugas.
"Diartiin dulu Bu. Gak ngerti." Sahira mengangkat tangan.
"Boleh. Tapi disimak ya. Pada zaman dahulu..." Bu Nia mengartikan.
"Sekarang silahkan garis bawahi kata yang penting." kata Bu Nia.
"Iya."

Istirahat, PAI, IPA.
"Nomor satu." kata Pak Fauzi tiba tiba.
"Ih... Apa Pak?"
"Siapkan bukunya. Bapak akan beri pertanyaan." jawab Pak Fauzi.
"Bukunya dukumpulin." kata Hantika.
"Pake kertas apa saja. Nomor satu." Pak Fauzi mulai lagi.

"Nah ulangan pubertas sama perkembangbiakan hewan dan tumbuhan hari Jumat." Pak Fauzi menulis di info 6A.
"Kan libur." kata Rizka.
"5 November." Nadira mengingatkan.

Istirahat, Mentoring.
"Akhwat di gabung dengan Bu Eha ya. Bu Nia lagi ke tempat pemesanan kaos PLK." kata bu Eha.
"Iyyaa."

Bahasa Indonesia.
"Yang tidak remed buat 10 pertanyaan untuk DPR." mulai Bu Eha.
"Udah." jawab Zaenab.
"Yasudah."

Shalat Ashar dan pulang dengan hujan lagi.

Senin, 25 Oktober 2010

Persiapan PLK


Upacara, Matematika.
"Ganti posisi Bu!" Pipit mengusulkan.
"Meja makan Bu!" tambah Nadira.
"Iya! Meja makan!" seru Sahira.
"Iya iya. Kaya gini ya?" tanya Bu Nia sambil menggambar di papan tulis.
"BETUL!!!" akhwat setuju.
"Ini mah formasi meeting. Pikirannya makan mulu 6A mah." Bu Nia menggelengkan kepala.
"Hahaha."
"Tapi cepet ya. Nanti waktunya cepat akan habis." Bu Nia mengingatkan.
"Iyaa..."

Usai mengubah formasi, Bu Nia memberi informasi.
"Ini suratnya. Simpan dan tidak boleh hilang." Bu Nia mengingatkan.
"Loh? Disini ko tulisannya gak boleh bawa kamera?" tanya Syauqi.
"Boleh. Kan untuk pengamatan." jawab Bu Nia.
"Handycam?" kali ini Haidar yang bertanya.
"Tidak. Karena sudah di fasilitasi kamera. Tapi Bu Nia tidak menerima penitipan sedetik pun." kata Bu Nia.
"Iyaa..."
"Bu, busnya dikasih tau kapan?" Sahira bertanya.
"Tepat jam 9 Bu Nia tempel diluar." jawab Bu Nia menunjuk ke arah luar.
Akhirnya Bu Nia memulai pelajaran. Yaitu koordinat.

"Bagiin bu UTSnya!" kata Alya semangat.
"Tapi masih seperti IPS yang remedial." ujar Bu Eha.
"Oohhh. Tidak."
"Semuanya duduk dulu. Bu Eha bagikan ya." Bu Eha menenangkan suasana yang tidak terkontrol itu.
"Ariq..." Bu Eha mulai membagikan.

"Kamu berapa?" tanya seseorang.
"Hhmmm." menggelengkan kepala.
"Sekarang kita bahas." Bu Eha menenangkan kembali.

Istirahat, Bahasa Inggris.
"She." murid 6A berkata.
Bu Sari mengangguk.
"Shells." murid 6A berkata lagi.
Bu Sari mengangguk.

Saat itu sedang games. Games Bu Sari membuat murid 6A antusias.

Istirahat, T2Q, IPS.
"Yang tidak remedial baca bab 3." Bu Eha memulai.
"Iyaa..."
"Bu remedialnya soalnya sama kan?" tanya Hana.
"Iya." Bu Eha menjawab.
"Yesss." Hana senang.
"Emangnya susu Yes?" Sahira promosi.
"Hahaha."

Shalat Ashar kali ini 6A yang bertugas. Kakang muadzin, Haidar pemimpin dzikir dan Rizal pemimpin do'a.

Jumat, 22 Oktober 2010

Serunya PJK


"Naura dan Sahira silahkan ke bawah tukar bajunya." kata Bu Eha yang melihat Naura dan Sahira telah mengeluarkan bajunya.
"Terimakasih Bu."

"Assalamu'alaikum." akhiranya Naura dan Sahira kembali.
"Wa'alaikumsalam. Baik anak anak silahkan ke bawah PKJ." kata Bu Eha.
"Tuhkan betul. Aku ada firasat gak enak. Ke bawah lagi. Capek deh." Sahira kecapekan.
PJK memang di tukar dengan Tarjamah.

"Pak, jalan jalan dong. Refresing Pak." kata Rizka.
"Kan nanti hari Kamis." jawab Pak Yuhdi.
"Kelamaan." tamabah Pipit.
"Iya deh boleh. Silahkan buat dua barisan. Ikhwan disini satu baris. Akhwat disini satu baris. Mari kita jalan. Ke kanan ya." Pak Yuhdi memberi intruksi.
"Eh, katanya lewat sungai." kata Nisa.
"Apa???"

Saat tiba di jembatan,
"Di kirain basah basahan."
"Hahaha."
"Lewatin tangga 30. Yang gak mau jongkok berdiri 30 kali." kata Pak Yuhdi yang baru selesai turun tangga.
"Eh liat tuh Oci bawa siapa?" tanya Saniyyah.
"Hahaha."

"Sini aku bantuin." kata Icha mengulurkan tangan.
"Kita kan kompak. Jadi harus kerjasama!" kata Hana setuju melihat ke pedulian Icha.
"Aduhhh." Sahira jatuh. Tapi tidak lepas dari pegangan tangan Naura.
"Hati hati Sah." teriak Rizka.
"Oke."

"Ke lapangan ya." kata pak Yuhdi memberi tahu.
"Iya."
"Eh, ada yang giring bebek tuh." Salma menunjuk Rizal.
"Hahaha."

"Ih, ada kotoran bebek." kata Salma.
"Tali sepatu Ama gak keiket." Pipit melihatnya.
"Si Oci ke tinggalan lagi tuh."
"Cepetan Ci!"

"De, jangan nginjek ke sini. Jangan di peperin." seorang Bapak yang masih terlihat segar itu marah.
"Iya iya." murid 6A kesal.
"Si Oci salah jalan tuh." Fauzan melirik.
"Biarin ah. Males liatin dia."
"Hahaha."

Tarjamah, istirahat, terus IPA tanpa Pak Fauzi.
"Tadi ada Pak Fauzi." kata Ulil.
"Iya."
"Tapi ada tugas." Pak Mukhlis menulis di papan tulis.

Shalat Dzuhur dan Shalat Jumat, lalu Metematika.
"Akhwat baris. Ikhwan baris." mulai Bu Nia.
"Begini permainannya..." Bu Nia memulai menjelaskan. "Jadi akhwat boleh ke ikhwan atau sebaliknya."
"Ihhh..." yang di ujung berpindahan.
"Hahaha."

IPS.
Wajah wajah cemas terlihat. UTS IPS memang menegangkan.
"Sudah sudah. Kalian telah berusaha." hibur Bu Eha "Sekarang kerjakan halaman berikut."
"Boleh di perpus?" tanya Salsa.
"Boleh."

Shalat Ashar yang diakhiri hujan lebat.

Kamis, 21 Oktober 2010

Hari Terakhir UTS


Usai T2Q, dimulailah Bahasa Inggris. Tapi dengan pengawas Bu Eha.
"Nomor 17???"
"Aku bingung nomor 19."
"Eh, liat tuh IPS lagi dikoreksi." seru Rizka.
"Mana mana? Aku berapa?" tanya Pipit.
"Gak tau."

Istirahat lewat, terus Tarjamah.
"Udah selesai." kata Haidar.
"Cek baby cek lagi. Kaya XL ya?" kata Bu Nia promosi dikit.
"Kumpulin ya Bu." kata Rizki tiba tiba.
"Cek dulu." jawab Bu Nia.

Beberapa saat kemudian.
"Yang sudah selesai kumpulkan. Dari kelompok Rizka, Adi, Kiki, lalu Farhan."
"Iya bu..."
"Sudah semua kan? Baik kalau begitu yang Bu Nia panggil silahkan ke depan ambil kaos buat PLK. Coba ke kamar mandi terus perlihatkan ke Bu Nia." jelas Bu Nia.

Usai di coba,
"Bu tangannya kependekan." kata Rizka.
"Ikhwan juga." tambah Kakang.
"Buat ikhwan memang di rancang seperti itu. Yang akhwat kalau mau di tuker." kata Bu Nia.
"Ya sudah."

"Buat yang akhwat nanti bawa peralatan buat keputrian bikin roti keju abon." kata Salma.
"Iya iya."

Shalat Dzuhur dan pulang.

Rabu, 20 Oktober 2010

Ulat Hijau


6A memang rajin. Belum bel sudah baris.
"Selamat ulang tahun ya Nisa." murid 6A mengucapkannya untuk Nisa.

T2Q, kemudian IPS.
"Tau gak nomor 15?"
"Tau dong."
"Apa sihhh???"
Kali ini bukan nomor 13 lagi. Tapi nomor 15.
"Cepet dong ngumpulinnya. Supaya cepet makan." kata Pak Reza.
"Bapak makan mulu pikirannya." komentar Sahira.
"Oh iya. Siapa yang hutang jus jambu sama Bapak?" tanya Pak Reza.
"Jumat Pak jus jambunya." kata Haidar.

"Makasih ya Nisa."
"Iya sama sama." Nisa tersenyum manis.
"Hiiii..." Fauzan menujukan ulat berwarna hijau (bukan ulat bulu).
"Aaaaa... Ih sana." teriak akhwat.
"Nihhh."
"FAUZAN!!! Ih..."
"Tapi lucu loh warna hijaunya." Karima menujuk ulat yang di pegang Fauzan.
"Tadi aku megang. Kenyel kenyel gitu. Lucu deh." tambah Icha.
"Aku juga dong." seru Ulil.
"Buang Nak." kata Pak Gun Gun melihat 6A kacau.
"Iya Pak."

Bahasa Indonesia.
"Pak, pake jawaban lengkap gak?" tanya Hana.
"Iya." jawab Pak Reza.
"Nomor 25 maksudnya gimana?" tanya Naura.
"Jadi hasil pengamatan. Kita bikin laporan pengamatannya."
"Ohhh..."
"Kaya nomor berapa tuh yang urutan laporan pengamatan pilihan ganda."

Setengah 12...
"Ayo kumpulkan." kata Pak Reza sambil melihat jam. "Waktunya sudah habis."
"Tunggu Pak."
"Ya sudah yang belum mengumpulkan Bapak tinggal."

Shalat Dzuhur dan pulang.

Selasa, 19 Oktober 2010

Nomor 13


"Nyalain cepet!" perintah Syauqi.
"Iya iya." kata Rizka dan Karima.
"Awas ada kaus kaki jatuhhh."
Kaus kaki Rizal memang nyangkut di kipas angin. Supaya jatuh ke bawah, kipas anginnya dinyalakan.

"Bersikap! Sikap berdo'a!" Nadira menyiapkan.
"Tangannya diangkat. Kepala di tundukan. Berdo'a dimulai!" hanya terdengar suara akhwat. Ikhwan malah berhamburan keluar kelas.
"Langsung T2Q." kata Rizki.
"Ih... Berdo'a dulu!" akhwat melarang.

"Amin. Rabbi..." saat akhwat membaca do'a, tiba tiba ikhwan masuk kembali.

Usai menjawab salam dari Pak Reza...
"Akhwat mah teladan. Do'a dulu. Kalau ikhwan langsung main keluar. Hahaha." akhwat segera T2Q.
"Yang ikhwan tetap di kelas. Ulangi do'anya." kata Pak Reza.

PKn.
"Yang rapi bapak bagikan." kata Pak Reza.
"Tau nomor 13 gak?"
"Gak tau."

Istirahat. IPA.
"Tau nomor 13 gak?" lagi lagi banyak ke bingungan di nomor 13.
"Gak tau. Kayanya 13 mulu yang susah."

WE HATE ENGLAND
Begitulah yang di tulis oleh Haidar.
"Ihhh... Haidar!" Karima kesal. Akhirnya WE HATE ENGLAND di hapus.
WE LOVE BRAZIL
Itu yang di tulis Sahira.
"Ihhh... Ikut ikutan Brazil" kata Haidar meremehkan (tapi gak segitunya).
"Apa sih? Sahira emang suka Brazil dari kelas 5. Weee." bela Karima.
Yang mereka tulis itu sebenarnya adalah tim sepak bola.

Shalat Dzuhur dan pulang.

Senin, 18 Oktober 2010

Masih Heboh


Usai berbaris bersama Pak Reza yang menjadi pengawas UTS hari Senin di 6A. Lalu berdo'a. Kemudian bersiap mengerjakan soal UTS Matematika.
"Yang tidak rapi, tidak Bapak bagikan." kata Pak Reza sambil berkeliling.
"Pak, mau nyerut." kata Hantika.
"Saya juga."
"Saya juga deh."

Saat mengerjakan soal Matematika.
"Ih... Kamu mah." kata Rizka.
"Jiihh... Apaan?" balas Nadira.
"Jangan nyenggol nyenggol atuh."
"Kenapa sihh."
"Ihh... Kamu mah."
Nadira dan Rizka dari tadi bercanda terus.

"Gini Nau kalau deket Nadira. Ribetnya minta ampun." ujar Rizka kepada Naura.
"Hahaha... Sabar."

"Pinjem ya Na kertasnya." kata Sahira.
"Nggak. Eh, iya." Hana memberikan kertas yang dibawanya dari rumah.
"Makasih."

"Nad, siapa nama ade kamu?" tanya Sahira.
"Raden Muhammad..." ucapan Nadira terputus.
"Tulis Nad. Kalau di omongin ribet." Sahira memberikan kertas dan pensil.
Usai menulis
"Nihhh." Nadira memberikan kertas yang tadi sudah di tulis dengan nama adik Nadira.
"Haahhh? Panjang amat?" kata Hana, Rizka, Sahira saat melihat tulisan nama adik Nadira.
"Nama dede Oi lebih panjang." kata Nadira.
"Coba tulis semua nama ade kamu." pinta Rizka.
Usai menulis
"Nihhh."
"De Haryo mana?"
"Nih."
"Wah wah... Panjang semua nama ade kamu." komentar Hana.
"Hahaha."

"Ssssttt..." kata Pak Reza kepada Sahira yang melihat soal Matematika Rizka akan diambil.
"Hhmmm." Sahira mengangguk.
"Rizka ulangannya diambil." Nadira membuat Rizka kaget.
"Aaaa... Haaahhh... Ih, bapak belum selesai. Haaahhhh..." Rizka kaget sekali.

PAI.
Setengah jam kemudian...
"Ssssttt." kata Pak Reza memberi isyarat seperti tadi kepada Sahira.
"Haaaa... Jangan diambil Pak." kali ini Rizka mengetahuinya.
"Yahhh. Gagal."

Beberapa saat kemudian...
"Haaa... Bapak jangan diambil. Bapak mahhh." Rizka kena lagi.
"Hahahaha."
"Ihhh... Ni pak ulangan Nadira udah selesai." Rizka berlari mengambil ulangan Nadira dan memberikannya ke Pak Reza.
"Naahhh." Pak Reza meraih kertas ulangan Nadira.
"Aahhh... Nah dape.t" Rizka dan Nadira mendapatkan kertas ulangannya kembali.

Terusss...
"Nih pak. Udah selesai." akhirnya Nadira memberikan.

Kemudiann...
"Nih Pak. Udah selesai." kata Rizka.
"Saya juga." Karima menuju Rizka lalu ke tempat Pak Reza duduk.
"Sama. Aku juga."
"Aku juga dongg." yang lain pun ikut selesai.
"Tuhkan. Giliran Nadira udah ngumpulin semua jadi ikutan." Nadira duduk agak membungkuk.

Istirahat, T2Q, makan siang, Shalat Dzuhur, dan pulang. Itulah hari pertama UTS 6A. Heboh sekali ya?

Jumat, 15 Oktober 2010

Ulangan IPS... Kami Telah Siap!


MM, lalu Tarjamah.
"Mengerjakan soal latihan. Tapi tidak boleh melihat buku." kata Pak Musyafa sambil membagikan kertas latihan.

Kemudian PJK.
"Siap siap pegel lagi." kata seseorang.
"Hahaha."

Saat Pak Yuhdi datang...
"Buat barisan. Rentangkan tangan"
"Geser..." kata Pipit.
"Iya." yang lain mulai bergeser.
"PJK kali ini sama seperti Jumat kemarin." kata Pak Yuhdi.
"Yahhh..." keluh beberapa anak.
"Kita pemanasan dulu. 1 2 mulai. 1 2 3 4..." Pak Yuhdi memulai pemanasan.

"Nah, buat barisan di depan tangga. Ada yang punya stopwatch?" perintah Pak Yuhdi diikuti pertanyaan.
"Saya ada. Tapi saya gak ngerti." jawab Sahira.
"Yasudah gak apa apa. Pinjam ya." Pak Yudi meraih jam tangan Sahira.
"Iya Pak." Sahira meminjamkannya.
"Baik, hitung sendiri ya. Mulai." Pak Yuhdi menyalakan stopwatch.
"1, 2, 3, 3. Eh, 4, 5." ada yang bingung menghitung saking terburu burunya.
"Priitt... Stop. Yang bapak sebutkan namanya kasih tau tadi berapa naik turun tangga."
kata Pak Yuhdi usai meniup peluit.
"Iya pak."
"Adi Muttaqin."
Dan seterusnya. Saatnya sit-up.
"Berpasangan. Buat barisan. Yang sebelah sini pegang kaki temannya. Oke? Mulai." Pak Yuhdi kembali menyalakan stopwatch.
"Sssaaatttuuu." ada yang kesulitan mengangkat tubuhnya.
"Pritttt..." Pak Yuhdi kembali meniup peluit.
"Sebutkan berapa kali sit-upnya. Yang kasih tau pasangannya." Pak Yuhdi menjelaskan.
"25..." seru sorang ikhwan.
"Wuss... Banyak amat. Bener nih?" beberapa akhwat tak percaya ada ikhwan yang 25 kali sit-up.
"Iya. Saya ngitung sendiri." kata temannya.
Dan seterusnya. Saatnya pus-up.
"Buat barisan di tangga. Siap. Mulai." Pak Yuhdi kembali menyalakan stopwatch.
"Ssssaaatttuuu." kali ini tambah kesulitan.
"Haaaahh... Nyerah!" seseorang pasrah.
"Pritttt." Pak Yuhdi meniup pluit.
"Sebutkan lagi." Pak Yuhdi kembali mengingatkan.
"Yang sudah boleh bebas kan?" tanya Adi.
"Iya." jawab Pak Yuhdi.

Usai PJK yang melelahkan, saatnya istirahat. Lagi lagi tamu istimewa datang. Yaitu Adhi dan Coki.

IPA.
"LKS di kumpulkan." kata Pak Fauzi
"Hanyut pak LKSnya." kata Pipit.
"Yansudah. Yang punya LKS kerjakan di situ. Yang gak ada, tulis pertanyaan di papan tulis. Terus jawab." Pak Fauzi memberikan tugas.
"Iya Pak."

Beberapa saat kemudian.
"Pak, boleh main?" tanya Nadira.
"Kerjakan ini dulu. Soal UTS diknas." Pak Fauzi memberikan soal UTS diknas untuk latihan.
"Iya Pak."

Shalat dan istirahat.

Matematika.
"Yang tidak remedial kerjakan kisi kisi di luar. Yang remedial di kelas." kata Bu Nia.
"Iya Bu."
"Ini soalnya." kata Bu Nia membagikan soal remedial bagi yang remedial.
"Bu riview dong." pinta Oci.
"Iya. Tapi tutup dulu soalnya." Bu Nia setuju.
"Iya."

IPS.
"Ulangan..." kata Zaenab.
"Aku panggil bu Eha ya?" kata ikhwan.
"Jangan. Ihhh... Jangan. Supaya bisa belajar." Zaenab melarang.
"Bilang ahhh." ikhwan tersebut segera keluar kelas.
"JANGAN!!!"
"Assalmu'alaikum." Bu Eha memberi salam.
"Yah, Bu Eha datang." akhwat panik.
"Kita riview dulu ya." kata Bu Eha.
"Horeee!!!"

Setelah riview.
"Suit. Yang menang boleh tentuin mau diluar atau didalam." jelas Bu Eha.
"Oossom!" murid 6A sibuk bermain osom (suit).

Ulangan IPS selesai, Shalat dan pulang.

Kamis, 14 Oktober 2010

PLK Nanti...


Usai berbaris, saatnya murajaah.

"Jangan Al-Fajr Bu. At-Takwir aja." Karima meminta.
"Iya Bu..." dukung yang lain.
"Emang kenapa?" tanya Bu Eha.
"Supaya bisa ngehafalin Bu. Kan At-Takwir agak susah. Sambil belajar ngehafalkan Bu." Sahira menjawab.
"Bukan karena apa apa nih?" Bu Eha tau maksud akhwat 6A.
"Bukan Bu..."
"Baiklah, 1, 2, 3... Mulai!" Bu Eha memberi aba-aba.

Diakhir surah At-Takwir.
"Ayyasya Allahurabul Alamin..." akhwat 6A serempak mengakhiri murajaah.

T2Q selesai. SBK dimulai.
"Ayo semuanya jangan bunyikan pianikanya dulu." Bu Nina mengontrol 6A yang masih sangat ribut.
"Hoyy... Diam!!!" beberapa murid 6A ikut membantu Bu Nina.
"Kalau misalnya ribut begini, Bu Nina sulit mengontrolnya. Makanya di bantu ya. Sekarang mulai lagi, 1, 2, 3..."
"Sol do sol sol..." memulai lagu Hymne Guru.
"Bagus. Tapi dilatih dan di hafal lagi ya Nak." Bu Nina mengingatkan.

Istirahat, Matematika.
"Nah sekarang ada dua yang nilainya seratus. Jika Kiki dulu yang seratus, sekarang Rizka dan Sarah. Selamat ya." Bu Nia mengumumkan siapa yang mendapat nilai seratus.
"Yee... Sarah sama Rizka hebat!" puji murid 6A diiringi tepuk tangan.
"Sekarang yang di panggil maju kedepan ambil kertas ulangannya." kata Bu Nia.

Usai dibagikan.
"Ada yang ingat kita sudah berapa kali ulangan?" Bu Nia bertanya.
"Dua, eh?" Karima lupa.
"Tiga Bu..."
"Oh iya ya." Karima setuju.
"Nah, tiga ulangan itu akan menjadi bahan UTS. Bu Nia akan beri 10 soal untuk memanggil ingatan kalian." Bu Nia menulis di papan. "Pakai soalnya ya."

Saat makan siang...
"Aku di suruh pake behel," kata Alya. "Tapi aku gak mau!"
"Gigi aku juga berantakan." kata Salsa.
"Sakit gak sih pake behel?" tanya Alya.
"Lumanyan sih, nanti mulut bisa sariawan semua. Saudaraku kaya gitu" Sahira menjawab.

Tiba tiba hujan...
"Yah, kita kan di lab. Duh, basah deh."
"Iya. Mana ujannya gede pula."
"Ternyata BMKG salah. Katanya Bogor cuma mendung, nyatanya hujan."

Di lab komputer.
"Haha... Ada tangan aku tuh." kata Rizka.
"Ama juga." tambah Salma.
"Hahaha..."

PAI.
"Bu Nia di beri tugas dari Pak Muslim. Kerjakan halaman 32-34 di buku tulis dan jawabannya saja." Bu Nia menulis dipapan tulis apa saja yang harus dikerjakan.

Usai mengerjakan.
"Tadi ada yang nanya, pulang dari Jakarta katanya malam." kata Bu Nia "Ariq ya? Tau dari mana Riq?"
"Tau dari anak 6C. Terus tau dari Bu Anis." jawab Ariq.
"Jadi gini, di sekolah kita harus berangkat jam 6. Terus pulang jam 9. Tapi kita tidak KeDuBes. Sebagai ganti kita akan pergi ke Museum Proklamasi."
"Horeee!!!"
"Bu, boleh bawa HP?"
"Bu Nia tegaskan tidak. Kalau mau telepon pinjam HP Bu Nia. Pulsa berapa pun."
"Seratus ribu boleh?"
"Boleh."
"1 Juta?"
"Boleh."
"Oke oke."
"Kalau kamera?"
"Nah, kalau itu Bu Nia batasi. Yang mau bawa kamera harus daftar ke Bu Nia."
"Saya mau daftar."
"Pendaftaran belum dibuka."

Usai menjelaskan tentang PLK nanti, murid 6A segera Shalat Ashar.

Rabu, 13 Oktober 2010

Hujan, Becek... Tetap SEMANGAT!


MM dan T2Q usai. IPA dimulai.
"Kerjakan halaman 72-75. A, B, C. Di buku paket saja." Pak Fauzi mulai memberi tugas.

Setelah IPA dan istirahat Bahasa Indonesia.
"Sekarang tidak PARAFRASE lagi. Tapi yang belum silahkan lanjutkan PARAFRASE kemarin. Sekarang menulis amanat dari 4 puisi yang tadi baru saja Bu Eha bagikan. Semuanya ya. Amanatnya minimal 1 kalimat." kata Bu Eha usai bermain game.

"Judulnya 'Jam Tangan'. Penulis Kak Yadi. Amanat..." beberapa siswa memulai.

Tak seperti biasanya kali ini akhwat 6A Shalat lebih awal dari biasanya. Akhirnya ada kemajuan :)

"Kumpul jam 1 dibawah bersama kelompok mentoring. Tapi berbaris bersebelahan." Bu Nia mengingatkan."Jangan lupa alat alatnya."

Saat Praktek IPA di mulai...
"Yang akhwat 6A dan 6B di kebun." kata Pak Fauzi.

Akhwat 6A dan 6B segera menuju kebun. Tiba tiba kebun yang semula kering mendadak menjadi basah dan becek.
"Keujanan, keujanan..." ledek beberapa anak yang sedang T2Q di saung.
"Huuhh..."
"Yah, basah deh..."
"Gak papa ujan ujanan."
"Enak ya yang nggak di kebun. Gak ujan ujanan kaya kita sampe basah kaya gini."
"Iya... Tapi dapat pengalaman."

Usai praktek saatnya Shalat Ashar dan pulang.

Selasa, 12 Oktober 2010

MATEMATIKA!!!


MM lalu T2Q. Kemudian MATEMATIKA!!!
"Ibu, riview ya."
"Kan kita Jumat sudah banyak riview."

Akhirnya ulangan di mulai. Dengan membaca basmalah ulangan di mulai dengan tenang.
"Nomor 3 itu dm kubik." Bu Nia meralat.

Akhirnya jam 10 tepat. Ulangan di kumpulkan.
"Saya pasrah." kata beberapa orang.

PAI
"Baik, masih banyak yang salah ya pas ulangan. Minimal harus hafal nama lain Hari Akhir. Baik Bapak umumkan nilai ulangan kemarin."
"Jangan Pak!" Karima dan Sahira mencegah.
"Udah Pak, umumin aja."
"Oh yasudah. Lagi pula banyak yang belum diperiksa."

IPA
"Nah, lihat nanti apa saja barang yang di bawa." kata Pak Fauzi sebelum memulai nonton film.

Saat nonton film...
"Hahahaha... Pupuknya ketinggalan..." hampir sekelas tertawa.
"Itu boongan ya pak?" tanya seseorang.
"Hahaha... Iya. Balik lagi deh." Pak Fauzi menjawab.

Mentoring
"Mentoring ikhwan semua bergabung dengan kelompok Pak Eman. Pak Asep tidak masuk."

Bahasa Indonesia
"Karena masih banyak yang bingung PARAFRASE, jadi kita latihan PARAFRASE lagi. Halaman 53 puisi 'Aku dan Gitar'. Silahkan kerjakan"

Setelah Bahasa Indonesia Shalat Ashar dan pulang.

Senin, 11 Oktober 2010

Senin Tanpa Bu Nia


"Bu Nia mana Bu?"
"Bu Nia lagi ke Jakarta. Mau survey buat KeDuBes." jawab Bu Eha.
"Ohhh..."

"Bahasa Sunda kali ini mengerjakan halaman 24 nomor 2." jelas Bu Eha.

Akhirnya Bahasa Sunda yang di ganti (seharusnya Matematika, tapi ditukar karena Selasa akan ulangan Matematika) itu dimulai. Setelah waktu pelajaran Bahasa Sunda habis, saatnya Bahasa Indonesia.

Kali ini kembali membahas PARAFRASE. Puisinya berjudul 'GURUKU'. Kenapa harus diulang? Sebab masih banyak yang salah menulis PARAFRASE.

Usai istirahat, Bahasa Inggris di mulai. Tentang hobi. Di tambah dengan membuat dialog. Tapi karena waktu habis, dialog dilanjutkan setelah UTS.

T2Q Selesai. Saatnya IPS.
"Ulangan diundur jadi hari Jumat!"
"Hhhooorrreee...!!!" teriakan itu seolah membuat hati murid 6A sangat lega.
"Untung belum belajar." kata Nisa dan Sahira kompak.
"Jadi hari ini membahas soal latihan ulangan kemarin. Terus ke perpustakaan untuk mencari berita tentang keadaan sosial di ASEAN." Bu Eha pun memberi tugas.

Di perpustakaan...
"Bu, susah bu cari berita tentang keadaan sosial ASEAN. Di buat PR ya."
"Harus selesai sekarang." kata Bu Eha.
"Hmm... Baiklah."

Akhirnya jarum jam bergerak menuju jam setengah empat sore. IPS pun selesai. Saatnya shalat Ashar dan 6A kembali menjadi petugas.

Jumat, 08 Oktober 2010

Tak Pernah Hilang Semangat 6A!


Senin, 4 Oktober 2010

Seusai upacara, Matematika tiba. Ada beberapa ikhwan yang telat. Ada Kiki, Fauzan, Haidar, Amirul, Kakang, dan Oci. Setelah di perbolehkan masuk, Matematika yang hanya 15 menit berlangsung. Konversi debit pun sudah di mengerti. Setelah Matematika, saatnya pengukuran baju bagi ikhwan.

Setelah di koreksi bersama, kata sahut yang menjadi misteri terungkap. Sahut ternyata antonimnya panggil. Nah ada 2 bonus dari Bu Eha. Bagian 3 nomor 1 dan 7. Setelah Bahasa Indonesia, boleh main. Lalu istirahat.

Ulangan Bahasa Inggris. Riview sebentar dan ulangan dimulai. Yang sudah mengumpulkan mengerjakan halaman 21-22 di buku tulis. Yang sudah akhwat boleh wudhu dan ikhwan ke masjid.

"Ibu saya gak bawa artikelnya." beberapa murid 6A melapor.
"Yasudah di undur jadi hari Jumat. Yang bawa artikel boleh tambahkan bintang. Senin kita ulangan. Sekarang hafalkan tentang negara negara AsTeng. Nanti akan di beri soal TTS." jelas Bu Eha.

Setelah mengerjakan TTS dan mengoreksinya, boleh ke masjid.

Kali ini 6A dapat bagian menjadi petugas lagi. Azan dan iqomah di kumandangkan oleh Rizki, dzikir di pimpin Haidar, dan do'a di pimpin Kiki.


Selasa, 5 Oktober 2010

SELAMAT ULANG TAHUN SALSA!!!
Tulisan tersebut menyambut Salsa. Yup! Salsa sedang berulang tahun yang ke 11. Alhamdulillah 6A di berikan kue. Terimakasih Salsa!

"Anak munding bahasa Sundanya apa?" tanya Bu Nia.
"Eneng!"

Setelah riview, Bu Nia memulai materi. Ya itu menyebutkan ciri ciri hewan.

PAI lagi lagi membahas Hari Akhir. Sebab nanti Kamis akan ada ulangan Bab Hari Akhir.

IPA tentang perkembangbiakan tumbuhan. Ada yang generatif dan ada yang vegetatif.

"Ko' gak sama Bu Nia mentoringnya?"
"Pak Eman sakit." jawab Bu Eha kepada murid 6A yang bertanya.

Mentoring kali ini hanya membaca Al-Matsurat.

"Baik, kali ini bahasa Indonesia simulasi mengisi formili.r" terang Bu Eha.

Saat simulasi...
"Ini gimana Karima?" tanya Nisa kepada Karima yang menjadai petugas PSB.
"Data ayah kamu." jawab Karima.

Setelah selesai simulasi, saatnya Shalat Ashar dan pulang.


Rabu, 6 Oktober 2010

"Ini apa?" tanya Pak Fauzi.
"Putik!"
"Salah. Ini benang sari."

Setelah penjelasan, Pak Fauzi meminta untuk menulis dan menggambar catatan di depan.

Usai melihat puisi di depan papan tulis dan menjadikan puisi itu karangan (PARAFRASE), Bu Eha memberi tugas kepada murid 6A.

"Loh? Kenapa banyak yang memilih kode rumah?"
"Kode masjid susah Bu."

Setelah dijelaskan, akhirnya murid 6A mengerti juga kode masjid.

"Nah, sekarang kita melanjutkan yang kemarin!" kata Pak Fauzi. Pak Fauzi baru saja menjelaskan tentang RMS.

"Kamu sama siapa? Apa programnya?"
"Aku sama..."

Sementara di tempat lainnya...
"Pak, kurang 2 lagi nih. Ke ikhwan?" tanya seorang akhwat.
"Iya."
"Hah??? Apa??? Oh, yasudahlah."

Setelah pekerjaan selesai, saatnya Shalat Ashar.


Kamis, 7 Oktober 2010

"Nah sekarang kerjakan ini!"kata Bu Eha. Bu Eha memberikan sebuah kertas.
"Ibu olahraganya ada berapa?"
"10."
"8 aja ya Bu."
"Hmm..." Bu Eha menggelengkan kepala.

Setelah T2Q.
"Sekarang kita akan memainkan lagu Hymne Guru." kata Bu Nina. "Baik, sekarang kita do re mi dulu. 1, 2, 3..."
"Do...(agak fals)"
"Ayo! Ulangi ya!"
SBK kali ini memainkan alat musik. Seperti pianika atau 'kecrekan'. Lagunya Hymne Guru yang tak asing lagi. Menurut Bu Nina lagu ini sangat mudah di hafal.

Matematika kali ini di mulai dengan posisi duduk yang berbeda. Ini formasi baru 6A. Formasi ini disebut 'empat empat' karena 1 kelompok terdiri dari 4 orang. Tapi ada 2 kelompok yang 5 orang.

Setelah mengubah formasi, Matematika kali ini latihan soal ulangan. Rencana pertama ulangan hari Jumat.

"Bu, nomor 6 gimana?"
"Ini caranya..."

Setelah hampir jam 12...
"Baiklah. Kayanya belum pada siap ulanga besok?"
"Iya bu..."
"Kalau begitu kita win win solution aja ya. Senin matematika di ganti jadi Bahasa Sunda. Bahasa Sunda Selasa di pakai ulangan Matematika. Bagaimana?"
"SETUJU!!!"

Saat makan siang keributan terjadi.
"Aw aw aw. Eh eh eh."
"Hoy! Sopan dikit dong!"
"..."

Beberapa saat kemudian...
"Aw aw aw. Eh eh eh."
"Hoy! Bilangin ke Pak Gun Gun ya!"
"..."

Setelah keributan selesai...
"Ayo Riyu! Kejar! Lagi lagi lagi!" beberapa anak 6A menyemangati Riyu.
"Ih, lucu banget sih..." kata Alya
"Hahaha."
"Ayo kejar lagi! Eh eh, aaa... Jangan." Rizka ketakutan saat Riyu mendekati Rizka.
"Hahaha... Riyu, Riyu."

Komputer bersama Pak Reza. Yang sudah selesai mengerjakan komputer boleh bebas. Ssttt... Ada yang buka tentang hal yang lucu, seram, dan mengagetkan! Sampai Nadira berkata,
"Ini malam Jumat loh!"

Setelah komputer, PAI. Lalu Shalat ashar dan pulang.


Jumat, 8 Oktober 2010

Tarjamah menyalin do'a Tahiat Akhir di buku tulis. Tapi harus detil.

PJK, 6A di buat pegal. Dari naik turun tangga hingga meluruskan badan dan skot jump.

"Sudah selesai kan nulisnya? Sekarang ke bawah untuk menanam lengkuas, wortel, dan lain lain." kata Pak Fauzi.
IPA kali ini menanam umbi umbi.

Matematika. Membahas latihan ulangan kemarin. Yang di bahas nomor yang menurut kelompok masing masing susah.

IPS latihan soal ulangan untuk hari Senin. Tapi tidak boleh melihat buku.


Itulah seminggu 6A Semangat. Bagaimana dengan kelasmu??? Pasti menyenangkan!

Sabtu, 02 Oktober 2010

Dari Telur Pecah Hingga 1 Oktober


Selasa, 28 September 2010

Setelah T2Q selesai, saatnya Bahasa Sunda. Setelah latihan, saatnya istirahat.

PAI selesai, IPA pu di mulai. Akan praktek generatif. Prekkk... Tiba tiba telur kelompok Naura, Pipit, dan Sahira pecah. Sahira segera mencari tisu. Untung saja Nisa membawa tisu. Kelompok Ama, Karima, Rizka pun memberi telur ayam negri yang baru. Tak berlangsung lama tiba tiba telur yang di pegang Sahira pecah tersenggol Oci.

"OCIIII!!!!!"
"Apa?" tanya Oci
"Tuh telur ayamnya pecah. Ganti dong!"

Saatnya shalat Dzuhur dan makan siang.

Mentoring akhwat yang disertai tawanya akhirnya selesai. Kini Bahasa Indonesia dimulai. Setelah Bahasa Indonesia selesai, 6A segera menuju masjid untuk shalat ashar.


Rabu, 29 September 2010

"Silahkan makan telurnya yang sudah jadi. Jangan lupa berdo'a." kata Bu Nia sambil membagikan telur yang telah di olah kemarin.

IPA membahas tentang telur kemarin. Setelah itu isrirahat.

Bahasa Indonesia mengerjakan halaman 49-50. Ada satu soal yang sulit di jawab oleh murid 6A. Apa lawan kata sahut yang huruf keduanya a?

Matematika selesai, PKn tiba. PKn saat itu belajar pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah. Lalu ada tugas di halaman 43.

Shalat Ashar dan pulang.


Kamis, 30 September 2010

"Ibu, ini gini ya?"
"Bu, ini di jahitkan?"
"Kapasnya habis Bu."
Saat itu pelajaran SBK telah di mulai. Melanjutkan membuat boneka dari kaus kaki.

Matematika. Belajar debit.
"Debit BCA Bu." kata Haidar.

Komputer...
"Pak, katanya mau di lab. Ko, ga jadi sih?" protes 6A.
"Iya Pak. Kan udah janji."
"Labnya masih di betulin." jawab Pak Asep.

Karena tidak jadi di lab, akhirnya membuat kelompok untuk membuat sebuah artikel tentang panca indra, tata surya, peredaran darah, dan lain lain. Satu kelompok ada 4 orang terdiri dari satu ketua, satu sekertaris, dan 2 anggota. Nanti mengejakan di rumah teman sekelompoknya.

PAI lalu shalat Ashar dan pulang.


Jumat, 1 Oktober 2010

"Ko, PJK dulu. Kan harusnya tarjmah dulu?" tanya seseorang.
"Kan di tuker." jawab yang lain.

PJK kali ini tentang lari. Lalu bebas. Ikhwan bermain bola setelah di tes.
"Pak Yuhdi jadi wasit ya." kata Pak Yuhdi.
Ikhwan mengangguk setuju.

Setelah itu Tarjamah. Menulis do'a Tahiat Akhir.

IPA kali ini tentang tumbuhan. Generatif dan Vegetatif. Jadi boleh keluar sekolah untuk mencari tumbuhan. Ikhwan yang sudah langsung ke masjid. Akhwat boleh ke kelas.

Keputrian 6A tidak membuat rujak karena telah mebuat rujak. Tapi mengukur baju. Tapi alhamdulillah 6A dapat kebagian rujak.

Matematika kali ini ulangan susulan dan remedial. Yang tidak boleh ke perpustakaan.

Lalu IPS masih membahas ASEAN.

Shalat Ashar dan pulang.