
Kamis, 9 Juni 2011
Hari ini, 6A kembali latihan seperti kemarin. 6A juga latihan lagu Jagoan yang sebelumnya tertunda.
"Ayo dong. Besok kita udah tampil loh!" akhwat menegaskan.
"Bal... Bla... Bla..." ikhwan malah ngobrol sendiri.
"WOI! AYO DONG! YANG BENER!" seru Pipit yang mulai kesal dengan ulah ikhwan.
"Iya deh," kata ikhwan akhirnya.
"Bikin shafnya yang bener," kata Sahira.
"Kita mau shalat ya?" tanya Kiki.
"Ish. Yaudah, bikin barisan. Terus menghadap ke papan tulis," kata Salsa.
Setelah membuat shaf, ikhwan malah bermain-main lagi. Ada yang sedih karena stres dengan ikhwan yang sulit diatur.
"Aku setres sama ikhwan," kata Sahira.
"Ayo dong Sah," kata Salma.
"Aku kan kaya gini gara-gara ikhwan," jawab Sahira.
"Ayo Sah, kamu jadi komando ikhwannya," pinta Pipit.
"Yaudah," kata Sahira sambil membawa dispenser kelas.
"Taro atuh," kata Karima.
"Nggak ah."
6A latihan. Tapi, kacau luar biasa. Saking kacaunya ada yang mulai sedih lagi. Sarah. Dia sepertinya kesal karena ikhwan. Sementara Shira yang tadi ngambek juga kabur entah kemana. Sementara suasana kelas semakin kacau saja.
"Ayo dong ikhwan! Bisa diajak kerja sama nggak sih?" tanya Pipit kesal.
"Eh, itu Sahira!" seru Salma.
"Kamu kemana aja?" tanya Rizka.
"Ke aula," jawab Sahira polos.
"Eh, ikhwan, ayo latihan!" kata Naura.
Sementara itu, disisi lain, Salsa yang sudah susah payah menulis teks lagu Jagoan ikut sedih karena ikhwannya sudah mau pulang. Ia merasa usahanya untuk menulis teks lagu Jagoan itu sia-sia.
"Ikhwan, tanggungjawab dong! Ayo latihan!" kata akhwat.
"Ayo bikin barisan. Rizki, pimpin teman-temannya," kata seseorang.
Ikhwan pun langsung latihan. Mungkin mereka ingin cepat-cepat pulang.
Setelah ikhwan latihan, akhwat dan ikhwan latihan bersama-sama. Entah mengapa, 6A bisa menjadi sekompak ini. Latihan kali ini pun berakhir dengan lancar.
Jumat, 10 Juni 2011
Hari ini adalah hari dimana usaha dari 6A, 6B, 6C, dan 6D akan diperlihatkan. Usaha mereka yang sudah latihan dengan sungguh-sungguh agar berhasil lolos audisi pemilihan penampilan untuk pelepasan nanti.
"Pipit mana sih? Pipit kan yang nyuruh kita buat datang jam setengah tujuh," kata Rizka.
"Assalamu'alaikum," salam Pipit.
"Ih, kok Pipit baru dateng?" tanya Naura.
"Nih, aku bawa daun lagi," kata Pipit. Pipit tidak menjawab pertanyaan Naura. "Yok latihan!"
Dengan penuh semangat, 6A latihan bersama-sama dengan kompak. Walau pun masih belum maksimal, setidaknya hari ini lebih baik dari hari kemarin. Ekspresi wajah dan gerakannya sudah mulai bagus.
"Kepada murid-murid level 6, silahkan berkumpul di aula!" kat Bu Riska dari mik.
"Yuk ke aula!" ajak Nadira.
"Yuk!"
6A menuju aula. Di sana, sudah ada kelas 6B, 6C, dan 6D yang menunggu 6A. Ternyata 6A terlambat ya?
"6A, ayo diambil kocokannya," perintah Bu Riska.
"Ayo ambil!" kata Rizka.
Sahira mengammbil kocokan. Setelah mengambil, 6A kembali dikagetkan lagi. Nomor undian pertama.
"Ah, kemaren aku. Sekarang Sahira," kata Rizki.
"Ah, kemaren aku. Sekarang Sahira," kata Rizki.
6A segera menuju panggung. Kemudian memulai penampilan mereka. Dari Jagoan, Manuk Dadali, sampai Yamko Rambe Yamko.
Pertama-tama, 6A membuat shaf menghadap ke arah barat (Ikhwan) dan timur (akhwat). Kemudian datang Naura dan Rizka membawa poster bertulis "6 Tahun Penuh Perbedaan" dan "6 Tahun Penuh Konflik". Setelah itu, 6A menyanyikan lagu jagoan. Kemudian, Sahira membawa poster lagi bertulis "Tapi, Kami Banyak Belajar". Sayangnya, harusnya Hantika ikut membawa poster yang bertulis "Dalam Satu Semangat Seperti Indonesia Satu". Namun, Hantikan lupa membawanya. Jadi, penampilan sedikit aneh. Tapi, tidak aneh-aneh banget. Setelah memperlihatkan poster, mulailah lagu Manuk Dadali. Ikhwan memakai pakaian seperi Kabayan. Sementara akhwat menggunakan daun di atas kepala untuk kepala suku. Selesailah penampilan 6A.
Tepuk tangan riuh rendah menggema di aula SDIT. Alhmadulillah, hasil penampilan yang baik. Husna 6C pun mengatakan bahwa penampilan 6A itu lucu. Wah, terimakasih banyak ya Husna.
Setelah 6A, 6B mendapat giliran kedua untuk beraksi di depan murid level 6. Kemudian, 6D. Usai 6D, barulah 6C.
"Kalian boleh istirahat ya. Setelah istirahat, kumpul lagi di sini jam sepuluh kurang lima belas untuk pengumuman," kata Pak Yuhdi.
6A mengangguk. Kemudian berlalu ke kelas untuk istirahat.
Istirahat, pengumuman.
"Oke, saatnya pengumuman hasil audisi. Yang lolos adalah.... 6A!" seru Bu Riska.
"Hore!" sorak 6A.
"Alhamdulillah!" kata 6A.
6A sangat bersyukur sekali karena lolos audisi.
"Dan yang kedua, 6D!" kata Bu Riska.
"Hore!" sorak 6D.
"Kemudian 6C!" tambah Bu Riska.
"Hore!" sorak 6C.
"Dan yang terakhir, 6B!" ujar Bu Riska.
"Hore!" sorak 6B.
"Jadi, semuanya lolos audisi," papar Bu Riska.
"Hore!" sorak level 6.
Ini merupakan kejutan manis untuk level 6. Kenapa tidak? Mereka semua lolos audisi. Mereka juga nanti akan latihan lagi untuk mendapat hasil maksimal saat pelepasan nanti. Luar biasa usaha level 6!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar