Kamis, 30 Juni 2011

Kesan dan Pesan Murid 6A


Pengalaman seru dan tak terlupakan di masa-masa SD ini tentu mengukir kesan tersendiri bagi murid 6A. Ada yang menjalaninya dengan positif, ada yang menganggapnya sebagai pemacu adrenalin, dan lainnya. Mau tau kesan mereka salama di SDIT Ummul Quro ini? 6A Semangat telah menulisnya disini. Selamat membaca!

1. Adi Muttaqin Gunawan
Kesan di Ummul Quro tuh, temen-temennya baik-baik, guru-gurunya juga baik.
Pesannya moga-moga Ummul Quro dapat menjadi ajang-ajang internasional atau nasional..amin....

2. Alya Hamidatul Sida
Kesannya Ummul Quro itu seru banget. Kita bisa mengenal satu sama lain dan berbagi dengan teman. Mempelajari banyak hal. SDIT Ummul Quro is the best school in the world!
Pesannya teman-temanku jangan pernah lupakan aku! Insya Allah aku pasti akan selalu mengingat kalian. Jangan berputus asa untuk mencapi cita-cita yang lebih tinggi! Tetap semangat, sigap, ceria, & dinamis.

3. Amirul Ichwan Naufal
Kesannya selama saya di Ummul Quro saya sangat senang & bahagia, banyak teman, guru yang baik. Tapi agak berisik.
Pesannya semoga tahun sekarang lebih baik dari tahun sebelumnya. Moga-moga Ummul Quro dapat menjuarai berbagai ajang internasional & nasional. Moga-moga Ummul Quro dapat menghasilkan siswa-siswi yang shaleh & cendekia.

4. Ariq Naufal Satria
Kesannya banyak hal seru dari 1B sampai 6A, banyak teman, senang & derita.
Pesannya semangat kawan, aku akan mengingatmu.

5. Asyraf Rais Jatnika
Kesannya senang di Ummul Quro karena hebat, keren & mantap dan hebat loh! Temen-temannya baik & galak tapi baik. Hebat loh! Soleh & solehah. Enak loh karena menantang adrenalin.
Pesannya hidup Ummul Quro! Jangan sampai mati...amin....

6. Farhan Diaz
Kesannya banyak teman.
Pesannya semoga angkatan XIII semuanya lulus....amin...

7. Fatimah Khairunnis
Kesannya kelas 6 seruuuu banget! Tapi kadang ikhwannya berisik. Pokoknya kelas 6 is the best class!
Pesannya buat 6A tetap semangat ya, jangan mudah menyerah sebelum berusaha..ok!

8. Fauzan Dzulfiqar Wibowo
Kesannya gurunya baik-baik, seru. Lapangan olahraganya besar-besar... seruuu...
Pesanku tetap bersemangat untuk belajar.

9. Fitri Laili Hilmiyati
Kesannya bagga menjadi lulusan angkatan XIII Ummul Quro. Guru-gurunya lucu, adil, bijaksana, baik dan menggemaskan. Apalagi ada orang yang bernama Hana, semangatnya begitu besara. Tetap semangat...
Pesannya tetaplah menjadi sekolah yang terbaik & jangan lupakan aku. Keep your spirit!!! Be your self..

10. Hana Fatimah Salsabila
Kesannya senang rasanya bisa sekolah di Ummul Quro. Gurunya baik-baik, bijaksana, lucu & teman-temannya juga baik. Apalagi yang namanya Pipit. Dia baik dan perhatian. Pokoknya friends forever.
Pesanku semoga Ummul Quro menjadi sekolah terbaik di Bogor...

11. Hantika Anindyanari
Kesannya asyik, seru di Ummul Quro, temennya baik, susah dilupakan, sekolah ini, jadi inget terus sama sekolah ini.
Pesanku don't forget me, ingat sesungguhnya Allah selalu bersamamu. Siapa yang bersungguh-sungguh dia pasti bisa.

12. Hudiya Izzatul Iman
Kesannya seru, menyenangkan. 6A rame banget! Anaknya baik dan jail..
Pesannya keep your spirit!! Terus berusaha...

13. Muhammad Ainun Syafiq
Kesannya seru di Ummul Quro, banyak temen, gurunya juga baik-baik. Pokoknya enak deh..
Pesannya semoga Ummul Quro lebih baik lagi dari sekarang. Amin....

14. Muhammad Anindya Hiroshi P
Kesannya ngancing di rumput kelas 6.
Pesanku banyakin kopi, kurangin tidur.

15. Muhammad Haidar Mohalisi
Kesannya memecahkan vas saat Ujian Nasional, jahilin temen..
Pesannya keep moving forward....

16. Muhammad Rizal Abdullah
Kesannya senang karena orang-orangnya SANGAT hiperaktif & kreatif.
Pesanku jangan terlalu hiperaktif, kasih gurunya mengurus kalian...

17. Nauralya Witarahani
Kesannya aku senang banget bisa sekolah di Ummul Quro. Soalnya siswa, guru dll baik, ramah. Pokoknya nyaman deh... Yang khas dari Ummul Quro itu warna hijaunya... Hehehehehe...
Pesanku buat semua adek kelas kakak yang nanti menjadi siswa kelas VI jangan pernah putus asa dan tetap semangat dupaya semua cita-citanya tercapai.. OKEEE.....

18. Nur Rehulina Karima Kaban
Kesannya senang banget bisa sekolah di Ummul Quro karena sekolah itu bagus sekali. Di situ aku mempunyai banyak teman. Apalagi 6A. Hebat tuh semua murid di 6A (walaupun sedikit banyak jailnya, tapi aku senang).
Pesannya buat adikku yang sebentar lagi naik kelas VI, jangan pernah putus asa dalam menghadapi Ujian Nasional. Kakak yakin kalian semua bisa. Angkatan XIV semua siswanya lulus dengan nilai terbaik. Keep your spirit ya...!!

19. Rifqi Abdul Jabbar
Kesannya senang di Ummul Quro karena banyak temannya yang baik juga yang jahat loh. Hebat menantang adrenalina...
Pesanku hidup Ummul Quro! Harus lebih sholeh dan semangat lagi..

20. Rizka Aprilliana Nadhira
Kesannya aku senang sekolah di Ummul Quro. Karena temannya baik-baik. Gurunya asik, lucu, dan baik. Sekolahnya bagus. Pokoknya Ummul Quro itu gak bisa dilupakan deh. Banyak kenangan bersama teman-teman yang gak akan pernah dilupakan.
Pesannya buat adikku yang sebentar lagi naik kelas VI, jangan pernah putus asa dalam menghadapi Ujian Nasional. Kakak yakin kalian semua bida. Semoga angkatan XIV semua siswanya lulus dengan nilai terbaik. Keep your spirit ya...!!

21. Rizki Afilla Darmawan
Kesannya sekolah di Ummul Quro seru, rame, menghibur, gurunya enak dibawa bercanda.
Pesannya jam istirahatnya ditambah ya!

22. Rr. Sekar Arum Nadira SKI
Kesannya menyenangkan, kocak, seru, rame, dan takkan pernahku lupa seumur hidupku.
Pesannya jangan lupakan teman-temanmu! Karena mereka adalah datu dari sekian juta orang yang dapat membuatmu bahagia!

23. Sahira Nur Amalina
Kesannya aku senang banget sekolah di Ummul Quro. Soalnnya gurunya seru-seru dan teman-temannya juga seru. Apalagi di kelas 6A orangnya seru-seru, kocak, rame, heboh, berisik, dan tentunya semangat.
Pesannya buat teman-temanku, jangan lupain aku ya. Aku juga nggak akan lupain kalian. Tetap semangat, sigap, ceria, dan dinamais :D

24. Salma Sofarinah
Kesannya senang banget sekolah di Ummul Quro. Bida ketemu sama temen-temen khususnya 6A. 6A itu rame, seru, baik, jail, dan tak lupa selalu semangat. Hehehe...
Pesannya semangat ya buat adik kelasku tercinta. Railah prestasi setinggi mungkin. Ok. You can do it.

25. Saniyyah Wijayanti Pujiasih
Kesannya Ummul Quro itu bagus. Gurunya baik-baik. Temannya banyak. Pokoknya seru.
Pesannya untuk teman-temanku tercinta tetap semangat. Meskipun kita berpisahkita akan bertemu lagi dilain hari. Janganlah kalian bersedih. Jangan pernah lupakan aku. Aku juga tidak akan melupakan kalian semua. Jangan putus asa. Capailah cita-cita kalian. Tetaplah semangat, sigap, ceria, dinamis.

26. Baiq Sarah Raisadieny
Kesannya menyenangkan. Disini saya mendapat pengalaman yang menyenangkan. Jika tidak menyenangkan, taoi kulewati dengan positif ternyata jadi menyenangkan seperti saat pergi mabit. Mobilnya mogok entah mengapa, hingga terpaksa menunggu mobil yayasan datang. Telah menjadi pengalaman positif karena aku berpikir positif.
Pesannya tetap semangat. Juga berpikir positif akan membuat semuanya menjadi menyenangkan.

27. Syauqi Addin Kholifa
Kesannya seru di Ummul Quro. Banyak teman, gurunya juga baik-baik. Pokonya seru deh!
Pesannya semoga lingkungan Ummul Quro bisa lebih bersih lagi. AMIN!

28. Tsalista Salsabila
Kesannya Ummul Quro itu seru, asyik dan rame banget deh. Guru-gurunya juga baik, apalagi murid-muridnya menerima teman apa adanya. Maka itu aku seneng banget sekolah di Ummul Quro. Pokonya the best deh. Udah enam tahun kita bersama disekolah ini dan aku seneng banget-banget!!
Pesannya teman-teman, udah enam tahun ya kita di sini. Kalian jangan lupain aku ya... Maafin aku kalau aku buat kalian semua kurang berkenan. Tapi aku yakin lita bisa jadi harmonis untuk selamanya ya... Keep your spirit!!! Gapai cita-citamu setinggi mungkin. YOU CAN DO IT!

29. Ulil Albab Insyiroh
Kesannya Ummul Quro seru.
Pesannya ingat kata-kata di komik Conan. "No pain no gain" "Good luck" << suka Conan.

30. Zaenab Amatillah Rodhiyya
Kesannya senang banget sekolah di Ummul Quro karena muridnya baik-baik, apalagi teman-teman aku di kelas 6A! Murid kelas 6 itu seru, rame, baik, keren, semangat, sigap, ceria, dinamis, dll.
Pesannya keep your spirit! Do your best. Jangan mudah menyerah dan jangan mudah putus asa. Perbanyaklah teman dan jangan suka pilih-pilih teman! Kegagalan adalah kunci sebuah keberhasilan. Be your self!

Rabu, 29 Juni 2011

Terima Kasih Guruku, Kau Bekali Kami dengan Ilmu dan Akhlak Mulia


Sabtu, 25 Juni 2011
Hari itu mungkin hari yang mengharukan. Ada tangis disana. Beberapa diantara 6A tak menyangka bahwa hal itu telah tiba. Pelepasan.

Tema pelepasan kali ini adalah "Terima Kasih Guruku, Kau Bekali Kami dengan Ilmu dan Akhlak Mulia". Dan tema itu digunakan sebagai judul posting ini.

Jam setengah delapan, 6A berbaris di luar Gedung Surya Kencana. Sembari menunggu acara dimulai, mereka tertawa bersama dan berbagi cerita sebelum perpisahan itu tiba. Hingga akhirnya diminta untuk memasuki gedung.

"Kita artis ya difoto-foto," kata Nadira.
"Hmm... Paparazi," gumam Rizki.
"Paparazi apaan?" tanya Sahira.
"Wartawan," jawab Alya.
"Oh..."

Adik-adik kelas 3 menari mengiringi level 6 menuju ke atas panggung. Namun, adik-adik kelas 3 tidak naik ke atas panggung. Mereka membentuk hruf "V" di depan panggung.

Setelah menunggu 6D, 6C, dan 6B berfoto bersama, kini giliran 6A yang difoto. Sambil tersenyum, mereka melayani satu-persatu kamera. Ya, walau pun cukup pegal, tapi 6A menjalaninya dengan ikhlas.

Kini saatnya pembukaan dan sambutan. Kemudian acara yang mungkin ditunggu-tunggu oleh level 6. Penampilan artis Ummul Quro Bogor. Ya, inilah Nada UQ!

Nada UQ turun dari panggung. Kemudian MC, Bu Ila dan Pak Musyafa membacakan susunan acaranya selanjutnya. Acaranya selanjutnya adalah pemanggilan nama seluruh siswa siswi SDIT Ummul Quro Bogor lengkap dengan nama ayah dan ibu. Tak lupa, penyematan medali juga dilakukan.

Usai itu, saatnya level 6 beranjak dari duduknya. Kemudian menyanyikan lagu Hymne Guru (Pahlawan Tanpa Jasa) dan Muslim Sejati. Dan inilah buah dari kerja keras mereka. Penampilan yang indah.

Saatnya sambutan dari ketua FPOM. Selagi sambutan dimulai, akhwat 6A langsung menuju tempat ganti baju untuk memakai aksesoris yang akan digunakan untuk penampilan siswa. Sementara ikhwan mengenakan aksesoris di tempat duduk.

Akhirnya acara yang ditunggu-tunggu juga dimulai. Penampilan siswa. 6A segera berjalan menuju panggung. Kemudian akhwat 6A menyanyikan lagu Manuk Dadali dan ikhwan menari. Setelah itu tarian Yamko Rambe Yamko ala akhwat 6A. Ya, walau pun tidak begitu lancar, akhwat tetap semangat menari di atas panggung.

Setelah 6A tampil, saatnya akhwat 6C beraksi diatas panggung dengan tarian saman. Kemudian 6B dengan lagu yang mungkin bisa dibilang favorit di level 6. Kita dan Dunia dari Krispatih. Dilanjutkan oleh 6D dengan lagu Jangan Menyerah. Dan terakhir 6C, Islam Itu Indah bersama Ustad Aris dan menyanyikan lagu Tentang Kita.

Penampilan selesai, pengumuman siswa berprestasi dimulai. Dan kalian tau, berapa persen siswa yang berhasil meraih NEM diatas 24? 60 %. Subhanallah. Zaky berhasil meraih NEM tertinggi diantara kawan-kawannya di level 6, 27.75!

Selain NEM, ada juga siswa berprestasi lainnya. Seperti nilai US sempurna, juara akademik dan nonakademik perkelas, dan lain lain. Setelah itu ada penampilan dari Maher Zain, eh, bukan. Tapi dari Pak Yuhdi dengan lagu Insya Allah versi Indonesia-Inggris. Dengan penampilan ala Maher Zain, Pak Yuhdi menyanyikan lagu Insya Allah dengan baik.

Dan ini acara yang membuat tangis level 6 pecah. Puisi yang diabacakn oleh Fauzan (6A), Ikram (6B), Aris (6C), dan Jasin (6D) menyentuh hati murid level 6. Ditambah denga video yang ditampilkan, itu menambah tangis dari level 6. Pak Eman mempersilahkan 6A, 6B, 6C, dan 6D meminta maaf, mengucapkan terimakasih, dan memberikan bunga kepada ayah dan ibu mereka masing-masing.

Belum selesai acara tangis-menangisnya. Saat ramah tamah pun air mata dari murid level 6 meleleh. Mereka akan berpisah dengan sahabat-sahabat yang mereka banggakan dan guru-guru yang mereka cintai.

Dan itulah acara terakhir level 6 yang mengharukan, mengesankan, dan membanggakan. 6A minta maaf ya bila selama ini ada kata-kata atau perbuatan yang tidak berkenan di hati pembaca semua dan guru-guru serta teman-teman level 6 :)

Jumat, 10 Juni 2011

Kompaknya 6A

Kamis, 9 Juni 2011

Hari ini, 6A kembali latihan seperti kemarin. 6A juga latihan lagu Jagoan yang sebelumnya tertunda.

"Ayo dong. Besok kita udah tampil loh!" akhwat menegaskan.
"Bal... Bla... Bla..." ikhwan malah ngobrol sendiri.
"WOI! AYO DONG! YANG BENER!" seru Pipit yang mulai kesal dengan ulah ikhwan.
"Iya deh," kata ikhwan akhirnya.
"Bikin shafnya yang bener," kata Sahira.
"Kita mau shalat ya?" tanya Kiki.
"Ish. Yaudah, bikin barisan. Terus menghadap ke papan tulis," kata Salsa.

Setelah membuat shaf, ikhwan malah bermain-main lagi. Ada yang sedih karena stres dengan ikhwan yang sulit diatur.


"Aku setres sama ikhwan," kata Sahira.
"Ayo dong Sah," kata Salma.
"Aku kan kaya gini gara-gara ikhwan," jawab Sahira.
"Ayo Sah, kamu jadi komando ikhwannya," pinta Pipit.
"Yaudah," kata Sahira sambil membawa dispenser kelas.
"Taro atuh," kata Karima.
"Nggak ah."

6A latihan. Tapi, kacau luar biasa. Saking kacaunya ada yang mulai sedih lagi. Sarah. Dia sepertinya kesal karena ikhwan. Sementara Shira yang tadi ngambek juga kabur entah kemana. Sementara suasana kelas semakin kacau saja.

"Ayo dong ikhwan! Bisa diajak kerja sama nggak sih?" tanya Pipit kesal.
"Eh, itu Sahira!" seru Salma.
"Kamu kemana aja?" tanya Rizka.
"Ke aula," jawab Sahira polos.
"Eh, ikhwan, ayo latihan!" kata Naura.

Sementara itu, disisi lain, Salsa yang sudah susah payah menulis teks lagu Jagoan ikut sedih karena ikhwannya sudah mau pulang. Ia merasa usahanya untuk menulis teks lagu Jagoan itu sia-sia.

"Ikhwan, tanggungjawab dong! Ayo latihan!" kata akhwat.
"Ayo bikin barisan. Rizki, pimpin teman-temannya," kata seseorang.
Ikhwan pun langsung latihan. Mungkin mereka ingin cepat-cepat pulang.

Setelah ikhwan latihan, akhwat dan ikhwan latihan bersama-sama. Entah mengapa, 6A bisa menjadi sekompak ini. Latihan kali ini pun berakhir dengan lancar.


Jumat, 10 Juni 2011

Hari ini adalah hari dimana usaha dari 6A, 6B, 6C, dan 6D akan diperlihatkan. Usaha mereka yang sudah latihan dengan sungguh-sungguh agar berhasil lolos audisi pemilihan penampilan untuk pelepasan nanti.

"Pipit mana sih? Pipit kan yang nyuruh kita buat datang jam setengah tujuh," kata Rizka.
"Assalamu'alaikum," salam Pipit.
"Ih, kok Pipit baru dateng?" tanya Naura.
"Nih, aku bawa daun lagi," kata Pipit. Pipit tidak menjawab pertanyaan Naura. "Yok latihan!"

Dengan penuh semangat, 6A latihan bersama-sama dengan kompak. Walau pun masih belum maksimal, setidaknya hari ini lebih baik dari hari kemarin. Ekspresi wajah dan gerakannya sudah mulai bagus.

"Kepada murid-murid level 6, silahkan berkumpul di aula!" kat Bu Riska dari mik.
"Yuk ke aula!" ajak Nadira.
"Yuk!"

6A menuju aula. Di sana, sudah ada kelas 6B, 6C, dan 6D yang menunggu 6A. Ternyata 6A terlambat ya?

"6A, ayo diambil kocokannya," perintah Bu Riska.
"Ayo ambil!" kata Rizka.
Sahira mengammbil kocokan. Setelah mengambil, 6A kembali dikagetkan lagi. Nomor undian pertama.
"Ah, kemaren aku. Sekarang Sahira," kata Rizki.

6A segera menuju panggung. Kemudian memulai penampilan mereka. Dari Jagoan, Manuk Dadali, sampai Yamko Rambe Yamko.

Pertama-tama, 6A membuat shaf menghadap ke arah barat (Ikhwan) dan timur (akhwat). Kemudian datang Naura dan Rizka membawa poster bertulis "6 Tahun Penuh Perbedaan" dan "6 Tahun Penuh Konflik". Setelah itu, 6A menyanyikan lagu jagoan. Kemudian, Sahira membawa poster lagi bertulis "Tapi, Kami Banyak Belajar". Sayangnya, harusnya Hantika ikut membawa poster yang bertulis "Dalam Satu Semangat Seperti Indonesia Satu". Namun, Hantikan lupa membawanya. Jadi, penampilan sedikit aneh. Tapi, tidak aneh-aneh banget. Setelah memperlihatkan poster, mulailah lagu Manuk Dadali. Ikhwan memakai pakaian seperi Kabayan. Sementara akhwat menggunakan daun di atas kepala untuk kepala suku. Selesailah penampilan 6A.

Tepuk tangan riuh rendah menggema di aula SDIT. Alhmadulillah, hasil penampilan yang baik. Husna 6C pun mengatakan bahwa penampilan 6A itu lucu. Wah, terimakasih banyak ya Husna.

Setelah 6A, 6B mendapat giliran kedua untuk beraksi di depan murid level 6. Kemudian, 6D. Usai 6D, barulah 6C.

"Kalian boleh istirahat ya. Setelah istirahat, kumpul lagi di sini jam sepuluh kurang lima belas untuk pengumuman," kata Pak Yuhdi.
6A mengangguk. Kemudian berlalu ke kelas untuk istirahat.

Istirahat, pengumuman.
"Oke, saatnya pengumuman hasil audisi. Yang lolos adalah.... 6A!" seru Bu Riska.
"Hore!" sorak 6A.
"Alhamdulillah!" kata 6A.
6A sangat bersyukur sekali karena lolos audisi.
"Dan yang kedua, 6D!" kata Bu Riska.
"Hore!" sorak 6D.
"Kemudian 6C!" tambah Bu Riska.
"Hore!" sorak 6C.
"Dan yang terakhir, 6B!" ujar Bu Riska.
"Hore!" sorak 6B.
"Jadi, semuanya lolos audisi," papar Bu Riska.
"Hore!" sorak level 6.

Ini merupakan kejutan manis untuk level 6. Kenapa tidak? Mereka semua lolos audisi. Mereka juga nanti akan latihan lagi untuk mendapat hasil maksimal saat pelepasan nanti. Luar biasa usaha level 6!

Kamis, 09 Juni 2011

Kabur Dari Latihan

Rabu, 8 Juni 2011

6A sudah berkumpul jam delapan tepat. Akhwat berdiskusi untuk mengganti lagu Seroja menjadi yang lain. Karena, guru-guru mengusulkan untuk mengganti lagu Seroja dengan lagu yang lain.

"Lagu apa nih?" tanya Nadira.
"Sahabat Selamanya aja," kata Hantika.
"Mau denger dulu lagunya?" tanya Sahira.
"Boleh," jawab yang lain.
"Baiklah."

Sahira mencari lagu Sahabat Selamanya dari handphone-nya. Kemudian lagu itu diputar.
"Jangan deh," ujar yang lain.
"Terus apa dong?" tanya Nadira.
"Tetap Semangat? Tapi susah dihafalin," kata Sahira.
"Buka Semangat Baru aja?" usul seseorang.
"Yaudah. Aku punya nih lagunya," kata Nadira sambil mengeluarkan handphone dari saku celananya.
"Nah, ini aja," kata Hantika.

Akhwat 6A mulai memikirkan gerakannya. Sementara ikhwan sedang asyik dengan permainan yang ada di laptop Fauzi (6B).

"Eh, ayo dong yang ikhwan latihan," pinta Pipit.
"..."
"Ayo dong!" seru akhwat.
"Iya deh, iya," kata Rizal. Kemudian ikhwan berlatih.

"Akhwat, kok pada gak semangat sih latihannya?" tanya Pipit.
"..."
"Ayo dong. Waktu kita cuma dua hari," tambah Alya.
"Terus maunya lagu apa?" tanya Nadira.
"Senyum Semangat?" tanya Sahira.
"Terserah aku mah," jawab Karima.
"Jangan terserah-terserah atuh," kata Salsa.
"Kita vote aja ya. Nanti pada nyalonin satu lagu," usul Sahira.
"Siapa yang mau Semangat Baru?" tanya Salsa.
"Terserah," jawab akhwat.
"Yang bener dong. Ayo atuh..."

Selagi akhwat berdiskusi untuk audisi nanti, ikhwan kabur dari kelas setelah latihan sebanyak satu kali. Padahal, gerakannya masih berantakan. Pada saat yang bersamaan juga, akhwat sudah menentukan lagu pilihan mereka. Yamko Rambe Yamko.

"Ih, ikhwanmalah pada kabur," ujar Salma.
"Biarin ah," kata yang lain tak peduli.
"Yuk kita latihan," ajak Pipit.
"Eh, mau gak nanati kita bilang gini, 'dak, dak, dak, dak, kwek, kwek, kwek, kwek. Zoo...'. Mau gak?" usul Nadira.
"Boleh tuh!" kata yang lain.
Akhwat pun mulai berlatih.

Setelah latihan, mereka istirahat. Kemudian foto-foto, latihan lagi, dan pulang.

Selasa, 07 Juni 2011

Manuk Dadali dan Seroja Laskar Pelangi

Pagi ini, 6A sibuk sekali. Mereka tengah berlatih untuk audisi hari ini. Gerakannya pun masih acak-acakkan tak karuan. Berantakan sekali. Hingga bel pun berbunyi. 6A gugup sekali. Mereka belum siap untuk tampil.

Di aula SDIT, semua murid level 6 shaf seperti kemarin. Setelah itu latihan dimulai.


Pertama-tama, level 6 menyanyikan lagu Hymne Guru. Setelah itu Muslim Sejati.

"Dilihat ya gerakan lagu Muslim Sejati," perintah Bu Ola.
Level 6 pun menyaksikan dengan seksama. Bu Ola tampak lincah sekali dengan gerakannya.
"Sekarang berdiri ya. Kita coba," ujar Bu Ola.

Level 6 berdiri. Kemudian mengikuti gerakan Bu Ola.
"Kanan, kanan, kanan," kata Bu Ola.

Level 6 bernyanyi sambil bergerak. Awalnya agak berantakan. Ini karena saat gerakan saat 'untuk orang-orang terkasih' tidak mua. Mereka harus melebarkan tangan mereka ke depan, kemudian dimiringkan.
"Ih, jangan dinaikin tangannya," pinta Sahira.
"Sempit nih," jawab Nadira.

Akhirnya, Bu Ola meminta supaya membuat jarak. Setelah itu, level 6 kembali latihan. Kemudian Bu Ola mengatakan bahwa latihan hari ini sudah cukup.

"Sekarang, silahkan latihan untuk audisi. Jam 10 kumpul di sini lagi. Tadi Pak Yuhdi lihat baru 6A saja yang latihan," kata Pak Yuhdi.
"Pak, kalau sampai jam sepuluh cuma lima belas menit doang dong latihannya?" tanya Salsa.
"Iya," jawab Pak Yuhdi.
6A pun bersegera menuju kelas dan memulai latihan.

"Yang bener ya latihannya. Kita hanya punya waktu lima belas menit!" kata Bu Nia.
"Iya!"
"Sekarang ikhwan dulu. Akhwat pikirkan gerakannya," perintah Bu Nia.

Lima belas menit berlalu. 6A segera menuju ke aula. Di sana hanya ada 6B dan 6D. Dimana 6C? Entahlah.

"Ayo, perwakilan mengambil kocokan!" seru Bu Lia.
Rizki maju sebagai perwakilan 6A. Setelah mengambil kocokan, Rizki mengatakan kabar yang sangat mengagetkan untuk 6A.
"Kita nomor satu!" serunya.
"Yah, Rizki mah!" yang lain menyalahkan.
"Ayo 6A, silahkan maju ke depan," kata Bu Lia.
6A pun maju.
"Sebelumnya, 6A mau menampilkan apa nih?" tanya Bu Lia.
"Nyanyi!" jawab 6A.
"Ok, silahkan mulai," kata Bu Lia.

6A tampil seadanya. Dan jujur saja, tampilan 6A sangatlah berantakan. Untuk lagu Manuk Dadali, banyak orang yang berbisik-bisik. Entahlah, itu komentar jelek atau bukan. Tapi, kalau lagu Seroja yang dibawakan akhwat, mendapat respon baik dar sebagian orang.

"Ih, aku malu banget," kata Alya.
"Sama. Deg-degan," tambah Salsa.
"Takut gak ke pilih nih," ujar Pipit cemas.

"Sekarang giliran 6D!" kata Bu Lia.
6D sedikit gugup.
"6D sudah siap?" tanya Bu Lia.
"Belum Bu," jawab 6D.
"Kenapa? Tadi Bu Lia lihat loh sudah pada latihan. Sudah bagus kok," kata Bu Lia.
"Belum siap Bu!" seru Adil.
"Yasudah, sekarang 6B!" kata Bu Lia.
"Belum siap Bu," kata 6B.
"Belum tau gerakannya," kata Syifa.
"Kalau begitu, 6C!" panggil Bu Lia.
6C pun berjalan keluar. Kemudian membuat shaf.
"Konsepnya seperti Islam Itu Indah. Nanti ada ustad cerianya, yaitu Aris. Nanti Aris bilang ada yang mau lewat. Terus akan ada yang lewat sambil membawa karton bertulis iklan. Tapi, mohon maaf, Aris kan dipanggil untuk puisi. Kenapa 6C memilih Aris? Karena karakternya sangat cocok untuk Aris," kata Pak Yuhdi panjang lebar.

6A sedikit keget. Berarti, hanya 6A saja yang tampil. 6A kecewa sekali. Namun Bu Nia menghibur 6A.
"Hebat loh, 6A yang tampil doang," ujar beliau.

Bu Nia pun sampai mengirim pesan ke grup 6A di Facebook seperti ini:
salut untuk 6A!!!

"Pengumuman ya. Audisinya diundur menjadi hari Jumat. Besok sebenarnya libur. Tapi, kalau kalian ada kesepakatan untuk latihan di sekolah, itu dibolehkan. Tapi, tidak boleh mengganggu adik-adik kelas kalian yang sedang ujian," jelas Bu Ika.
"Iya."
"Sekarang baca doa dulu ya sebelum pulang," kata Bu Ika.

Level 6 membaca doa. Kemudian 6A menuju markas besar (kelas 6A) untuk berdisikusi untuk menentukan jadwal latihan. Setelah itu pulang

Senin, 06 Juni 2011

Latihan Pelepasan

Kelas 6A basah sekali. Entah apa sebabnya bisa sampai basah begitu. Sambil menunggu bel, mereka bercengkrama di tengah kelas yang basah itu.

Setelah bel berbunyi, 6A menuju aula. Tapi, kebanyakan akhwat menunggu di luar saja karena acara belum dimulai. Mereka pun terlantar sampai ada guru yang meminta mereka memasuki aula SDIT.

Ada beberapa guru di sana. Sepertinya mereka panitia pelepasan level 6 angkatan 13. Mereka tampak sudah menunggu 6A.

Semua sudah membuat barisan. Tinggal 6A saja yang belum. Mereka pun membuat barisan. Setelah itu acara dimulai.

Pertama-tama, Bu Lia mengatakan maksud dari latihan pelepasan. Nanti seluruh murid level 6 akan menyanyikan lagu Muslim Sejati dan Hymne Guru. Untuk lagu Muslim Sejati akan ada gerakannya.

"Kami siswa siswi Ummul Quro, bertekad jadi muslim sejati. Berprestasi berakhlak islami, wujudkan cita-cita hidup kami..." dan seterusnya. Bu Lia menyanyikan lagu Muslim Sejati.

"Bu, nanti ada penampilan perkelas nggak?" tanya Salma.
"Memangnya 6A mau menampilkan apa?" Bu Lia balik bertanya.
"Belum tau. Tapi mau tampil," jawab Hantika.
"6B apa?" tanya Bu Lia.
"Nggak tau," jawab 6B.
"Tapi mau menampilkan sesuatu?" tanya Bu Lia lagi.
"Iya," jawab 6B.
"6C tari saman ya?" tebak Bu Lia.
"Ih, Ibu, kita pengen yang lain," ujar 6C.
"Tapi kan satu kelas satu penampilan. 6D apa?" tanya Bu Lia lagi.
"Nggak tau. Tapi mau tampil," jawab 6D.

Tiba-tiba, datanglah Bu Ola. Beliaulah yang nanti akan membina level 6 untuk menyanyi. Semua nada yang masih salah dibenarkan oleh Bu Ola. Padahal, Bu Ola sedang hamil 6 bulan. Tapi, Bu Ola sangat sabar membina murid level 6 yang sulit diatur.

"Wujudkan cita-cita hidup kami yang pertama tinggi, yang kedua rendah. Ulangi ya. Satu, dua, tiga!"

Setelah latihan dirasa cukup, Bu Ika memberi sedikit pengumuman.
"Besok ada audisi pemilihan penampilan. 6C boleh tampil. Nanti didiskusikan ya mau menampilkan apa. Waktunya sepuluh-lima belas menit," terang Bu Ika.
Level 6 langsung ribut sendiri.
"Sekarang boleh pulang. Sebelumnya, kita baca doa dulu ya," kata Bu Ika.

Usai berdoa, 6A langsung menuju kelas 6A untuk mendiskusikan penampilan yang akan ditampilkan.
"Ikhwan Manuk Dadali aja ya. Gerakannya pake gerakan kelompok Kakang. Kelompok Kakang paling bagus nilainya," kata Bu Nia.
"Sama Jagoan Bu," usul Pipit.
"Kita boleh pulang kan Bu?" tanya Fauzan.
"Iya. Silahkan. Akhwat mau menampilkan apa?" tanya Bu Nia.
"Apa ya? Kita Selamanya?" tanya Nisa.
"Jangan ah," ujar yang lain.

Akhwat 6A terus berdiskusi hingga lagu Seroja ala Laskar Pelangi yang terpilih. Setelah itu, pulang.

Jumat, 03 Juni 2011

Gladiresik Khotmil Qur'an

Jumat, 3 Mei 2011

Pagi ini, ikhwan berkumpul di lapangan. Sambil menunggu bel, mereka bercengkrama. Sementara akhwat memilih menunggu bel di kelas sambil bercengkrama pula.

Bel berbunyi. Akhwat turun. Sementara ikhwan menunggu perintah dari Bu Eti.
"Akhwat 6A berbaris di sana. Akhwat 6B di belakangnya. 6C di sebelah 6A. Dan 6D di belakang 6C. Yang ikhwan juga ya!" perintah Bu Eti.
6A pun membuat barisan.

Setelah membuat barisan, mereka memulai latihan khotmil. Banyak sekali yang menonton latihan kali ini. Sampai-sampai diantara murid 6A ada yang berbisik, "PAda ngefans ya?".

Yang pertama dilakukan adalah pemanggilan nama. Nama yang dipanggil tidak ke panggung. Namun ke lapangan bawah. Belum diminta untuk ke panggung karena panggungnya masih dalam proses perbaikan.

Usai prosesi latihan khotmil selesai, 6A mulai memakan donat yang sudah dibagikan. Ada rasa cokelat, keju, stroberi, dan lain-lain. Kemudian mereka istirahat setelah donat mereka habis.

Ditengah-tengah keasyikan mereka saat istirahat, Bu Nia meminta 6A untuk berkumpul di saung. Bu Nia akan memperihatkan hasil editan buku tahunan. Ternyata, masih saja ada yang salah dan harus di edit kembali.

"Bu, kok kita gak ada pitanya sih?" tanya Nadira.
"Pita apa?" tanya Bu Nia.
"Itu loh, yang ditempel di baju gitu," jawab Sahira.
"Itu kan 6C," ujar Bu Nia.
"Kelas lain ada gituannya Bu. Kita doang yang nggak ada," kata Salsa.
"Kita bikin aja yuk!" usul Bu Nia.
"Ayo. Tapi kaya gimana?" tanya Rizka.
"Bentuknya cap aja," usul Bu Nia.
"Oke!"

6A pun mulai membuat bentuk cap. Kedengarannya mudah, namun sangat sulit untuk membuat lingkaran sempurna kemudian dijadikan cap. Sayang, waktu tak memungkinkan lagi untuk membuat cap. Mereka pun bubar dan segera berbaris di depan 1E.

6A berbaris. Kemudian mendengar isntruksi dari Bu Eti. Tiba-tiba Bu Nia datang menghampiri barisan akhwat.
"Tulisnnya gimana?"
"Atasnya '6A Semangat'. Tengahnya 'Spirit Class'. Bawahnya 'SDIT UQ'," jawab akhwat.
Bu Nia pun mencatatnya. Kemudian berlalu.

Beberapa menit kemudian, 6A diminta untuk berjalan menuju panggung. Eits, belum sampai panggung. Tapi, mereka berada di depan panggung.

"Bu, sekarang Farhan sudah lulus!" seru Fauzan.
"WAh, yang bener? Selamat ya," kata Bu Eti.
"Iya Bu," jawab Farhan.

Kemudian Bu Eti memberi penjelasan. Setelah itu, pemanggilan nama dan latihan khotmil lagi.

Shalat, istirahat. Ada yang memilih untuk bermain 6A Choice Awar 2011 dan ada yang bermain di bawah.

Setelah istirahat, level 6 kembali latihan khotmil lagi. Kemudian pulang pukul dua tepat.

Kamis, 02 Juni 2011

Berfoto Lagi




Pagi ini, pukul 08.30, 6A sudah ada di lapangan untuk difoto. Difotonya tidak dilapangan, tapi di taman segitiga dekat saung.

Seperti biasanya, Adi, murid yang absennya paling pertama, langsung berfoto. Kemudian Alya.
"Alya!" panggil Bu Nia.
"Alya, dipanggil tuh!" seru Salsa. Namun Alya belum menyahut.
"Alya!" panggil yang lain.
"Iya iya," Alya pun langsung berlari menuju taman segitiga.

"1... 2... 3...! Sekali lagi ya. 1... 2... 3..." kata fotografer tersebut.
"Banyak amat difotonya," ujar Alya.

Dari Adi sampai Zaenab, semua sudah difoto. Sekarang, saatnya foto bersama.
"1... 2... 3...!" kata fotografer.
"Semuanya bilang cheese!" seru Pak Yuhdi.
"Cheese!" kata 6A.
Cklik!
6A sudah difoto.

Setelah difoto perorangan dan bersama-sama, 6A menunggu kelas lain difoto. Namun Bu Dewi memberi pengumuman lewa pengeras suara.
"Yang sudah difoto, mohon segera menuju aula!"
Beberapa anak menanggapi, namun beberapa lagi tidak.

Belum ada yang berkumpul di aula. 6A pun memutuskan menunggu di kelas. Kemudian, 6A berbaris di depan aula seperti kemarin. Barulah latihan khotmil dimulai seperti biasa.

Usai latihan khotmil, 6A pulang.