
Mentari pagi menyambut 6A. Mereka baris dengan semangat. Kembali berdesak-desakan. Yah, kalau tidak begitu namanya bukan 6A.
Bu Eha belum datang. 6A belajar.
"Ekspor ialah..."
"Impor ialah..."
Dan seterusnya. Bu Eha datang. 6A masih belajar hingga pukul delapan tepat.
"Di tutup bukunya! Kita akan ulangan." kata Bu Eha akhirnya.
"Ibu! Ini nggak ada jawabannya!" kata 6A.
"Kalian buat jawaban sendiri saja." ujar Bu Eha.
Saatnya T2Q. Kemudian istirahat. Dilanjutkan dengan PAI.
"Hore! Nonton!" sorak akhwat.
"Pak, ini nggak keliatan. Kecil layarnya." kata Nadira.
"Iya..." kata Pak Musyafa.
"Yah... bosen Pak. Ada yang seru nggak," kata Sahira.
"Ini sejarahnya." sahut Pak Musyafa.
"Layarnya gelap sih." tambah yang lain.
"Ini kan lagi malam ceritanya." jawab Pak Musyafa lagi.
"Bukan. Papan tulisnya nggak bersih."
Lama-lama banyak yang bosan. Ada yang membaca buku, tidur-tiduran sambil bernyanyi, mengobrol, bahkan ada yang hampir tidur. Namun sepertinya ikhwan sudah terlarut dalam film itu.
"Itu Bilal." kata Pak Musyafa.
Spontan 6A langsung berkonsentrasi kepada film yang diputarkan Pak Musyafa.
"Kasihan ya Bilal." gumam seseorang.
6A masih terus berkonsentrasi hingga kaum Muhajirin hijrah. 6A begitu menikmati film. Tetapi waktu PAI telah habis. Ikhwan bergegas ke Masjid dan akhwat berwudhu. Hari ini tidak ada PKn.
Istirahat. Banyak yang tidak makan. Ada yang malas, ada yang memang tidak bawa makanan, ada juga yang ke perpustakaan. Mungin masih kenyang.
Matematika dimulai. Bu Nia memulai dengan soal skala yang mudah. Tidak begitu sulit dan mudah difahami. Tinggal dikalikan saja.
"Buka halaman 96. Kalau tidak salah ya." kata Bu Nia. Serempak 6A mengambil bukunya dan membuka halaman 96.
"Bukan Bu. Ini mah beda lagi." ucap Haidar.
"Halaman 90!" seru Fauzan.
"Oh ya. Halaman 90. Nah, jawabannya berapa?" tanya Bu Nia.
6A menghitungnya kemudian menjawab dengan kompak.
Bahasa Indonesia.
Bu Eha masih berkonsentrasi mengoreksi hasil ulangan tadi. Beberapa anak memanggilnya. Kemudian Bu Eha melangkah menuju kelas.
Langsung saja Bu Eha memberi tugas. Halaman 99-103. Untuk pilihan ganda, Bu Eha meminta 6A mengerjakan dari nomor 1-20. Sedangkan isian hanya nomor 2, 7, dan 10. Kalau 6A harus mengerjakan semuanya, pasti waktunya tidak cukup.
Ikhwan menatap ke arah lapangan. Mereka menyimak dengan seksama permainan bola kelas 6D. Sementara akhwat ada yang di luar dan ada yang di dalam (ikhwan juga sih).
"Eh, boleh ke Masjid." kata Rizal.
Semua yang mendengar memasuki kelas dan mengangkat bangku mereka dan bergegas ke Masjid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar