Senin, 28 Maret 2011

Menuju Ujian Sekolah


Hari ini tidak ada upacara. 6A segera berbaris. Tapi ikhwan lebih dahulu berbaris daripada akhwat. Kemudian 6A masuk ke dalam kelas. Membaca do'a dan MM.
"Ayo semuanya baris!" kata Bu Nia.
Beberapa murid 6A yang mendengar langsung berbaris. Tapi masih ada yang berisik.
"Nah, kalau Bu Nia bilang bersatu, kalian berkumpul. Kalau Bu Nia bilang bercerai, kalian berpisah." kata Bu Nia dengan suara mengecil.
"6A!" kata Bu Nia tegas. Seketika itu juga 6A terdiam.
"Ikhwan, coba katakan apa yang tadi Bu Nia katakan." pinta Bu Nia. Ikhwan yang ditunjuk hanya terdiam.
"Saniyyah! Coba ulangi kata-kata Bu Nia." pinta Bu Nia.
Saniyyah yang ada di ujung hanya mengangguk. Kemudian berkata dengan lancarnya, "Kalau Bu Nia bilang bersatu, semuanya berkumpul. Kalau Bu Nia bilang bercerai, semuanya berpisah."
"Semuanya silahkan duduk!" ujar Bu Nia.
6A duduk. Hanya diam. Tak ada suara. Kemudian Bu Nia menasihati panjang lebar kepada 6A kalau ada yang sedang berbicara mohon untuk dihargai.

Setelah suasan kembali seperti semula, Bu Nia memulai topik baru.
"Otak kita dibagi menjadi beberapa. Yang ini namanya lymbic." terang Bu Nia.
6A mengangguk faham.
"Otak lymbic itu..." dan seterusnya.

Sudah satu jam berlalu. Saatnya bimbel Matematika (reguler) dimulai. Bu Nia membagi 6A menjadi lima kelompok (akhwat) dan empat kelompok (ikhwan). Bu Nia membagi 6A menjadi beberapa kelompok untuk diskusi bersama bila ada tugas untuk dikerjakan. Biasanya satu kelompok beranggotakan tiga-empat orang.

Bahasa Indonesia.
"Eh, kita sudah janji supaya tidak berisik lagi!" seseorang mengingatkan.
"DIAM!" teriak akhwat. Ikhwan tak menghiraukannya.
"Tepuk diam!" kata akhwat akhirnya.
"Prok prok prok. Sssttt... Prok prok prok. Sssttt... Prok prok prok. Diam!"

Setelah situasi aman terkendali, Bu Eha memulai Bahasa Indonesia.
"Kita koreksi ya halaman 99." kata Bu Eha.
"Iya."
Bu Eha dan 6A pun asik mengoreksi soal-soal tersebut.

Sudah selesai mengoreksi, Bu Eha meminta 6A untuk mengerjakan halaman 104. Hanya nomor 1 sampai 30 (hanya?).

Istirahat, Bahasa Inggris, istirahat, T2Q, dan PAI.




Catatan: Maaf ya hanya sedikit postingnya. 6A, 6B, 6C, dan 6D akan mengikuti ujian sekolah sebentar lagi. Doakan ya!

Jumat, 25 Maret 2011

Together To Share


6A membaca doa lebih semangat dari biasanya. Kenapa ya? Mungkin karena hari ini ada acara khusus 6A yaitu "Together To Share".
Mula-mula, Bu Nia mengadakan tes 3 menit. Hampir seluruh murid 6A terjebak loh! Wah,wah... Setelah itu, Together To Share dimulai.


"Sekarang siap-siap untuk moving ya!." seru Bu Nia.
"Apa?" tanya Zaenab.
"Moving." jawab yang lain.
"Apaan?" Zaenab masih bingung.
"MOVING!" yang lain menjawab lebih keras. Bu Nia menengok ke arah sumber suara. Zaenab dan yang lainnya hanya tersenyum.

6A menyingkirkan meja dan kursi ke pinggir. Di tengah-tengah 6A sudah kosong. Murid 6A melingkar.
"Sekarang, kalian isi nama di titik-titik ini ya." kata Bu Nia.
6A mulai menulis nama masing-masing.
"Sudah? Sekarang kita akan menukar kertas ini searah jarum jam ke teman kita. Teman kita akan menulis sikap kita. Pilih campur atau nggak?" tawar Bu Nia.
"Campur!"
"Nggak campur!"
"Tapi kalau campur, harus terima ya." ujar Bu Nia.
"Iya!"
"Saya pilih campur aja deh. Es campur kan enak." kata Kakang.
"Hahaha."
"Campur saja ya. Kalau lagu yang Bu Nia putarkan berhenti, silahkan tukar." jelas Bu Nia.
Lagu mulai diputar. Kemudian berhenti.
"Bla bla bla..." 6A masih asik mengobrol.
"Eh, sudah berhenti!" seru Bu Nia.
"Woy, pindah woy!"

Terus, terus, hingga akhirnya kertas mereka sendiri ada di tangan mereka. Mereka mulai membacanya. Ada kata-kata yang asing bagi beberapa murid 6A.
"Ini apaan Bu?" tanya akhwat.
"Ngeek apa coba?" tanya Rizka.
"Ikhwan, ini apa?" tanya Bu Nia.
"Ya itu." jawab ikhwan.
"Terus ngeek apa?" tanya akhwat.
"Mungkin bahasa lain dari cantik." jawab Bu Nia.
Akhwat tersenyum.

Sekarng, saatnya makan-makan!
"Silahkan diambil ya!" kata Bu Nia setelah menata makanan di atas meja.
"Untuk makanan yang dari Nisa satu berlima ya. Karena hanya ada delapan." kata Bu Nia.
"Tujuh Bu." ralat Nadira.
"Eh, iya. Tujuh." kata Bu Nia.
6A mulai memakan makanan ya ada. Jam istirahat mereka jadi tiga kali deh!

"Semuanya menghadap Bu Nia duduknya ya!" ujar Bu Nia.
6A duduk menghadap Bu Nia. Kemudian Bu Nia berecerita. Setelah itu, ada info MABIT.

Sayang sekali. Waktu sudah habis. Waktu Together To Share sudah habis. 6A pun berjalan menuruni tangga menuju lapangan untuk olahraga.
"Pak, hari ini materinya apa?" tanya seseorang.
"Jelajah hutan atau senam." jawab Pak Yuhdi.
"Jelajah aja Pak!"
"Yasudah."

"Ayo berbaris." perintah Pak Yuhdi.
6A berbaris. Kemudian mulai berjalan. Barisan yang semangat itu mulai tak beraturan.

Di tengah jalan,
"Mau ke jalan raya atau hutan?" tanya Pak Yuhdi.
"Hutan!" jawab 6A serempak.

6A sedang menyusuri hutan. Mereka mulai menyapa orang-orang yang berada disekitar perkampung itu. Akhirnya, sampai juga di hutan. Mereka mulai menatapakkan kaki diatas tanah yang licin. Andai kamu disana, kamu akan melihat kekompakan 6A.

Sudah sampai di kampus UQ. Ikhwan langsung bermain bola. Akhwat duduk dibawah pohon. Ada juga yang ke atas untuk ganti baju.

Di kelas,
"Nyalain lagu yuk!" ajak Salsa. Yang lain menyetujui. Salsa mulai mencari lagu yang bagus di notebook Bu Nia.
"Satu satu daun daun... Berguguran tinggalkan tangkainya..."
Akhwat menari-nari layaknya artis yang akan tampil di depan panggung megah.

Istirahat.
Akhwat 6A masih larut dalam tarian mereka. Ikhwan memperhatikan akhwat yang menari. Begitu juga dengan Bu Nia. Orang-orang yang melewati kelas 6A juga memperhatikannya.
"Eh, diliatin!" seru Sahira.
"Udah, nggak apa-apa. Cuek aja." kata Alya.

Setelah waktu istirahat hampir habis, 6A berdiskusi. Ada yang mengusulkan kalau hari ini belajarnya di bawah. Ada juga yang ingin di atas.
"Siapa yang setuju di bawah?" tanya Pipit.
"Aku!" seru Haidar.
"Aku juga." sambung yang lain.
"Nggak jadi deh." kata Haidar.
"Iihh!"

Bimbel Bahasa Indonesia (reguler). Ada yang duduk di bawah. Ada juga yang di atas.

Keputrian dan shalat Jumat, istirahat, bimbel Bahasa Inggris (reguler), dan IPA.

Senin, 21 Maret 2011

21 Maret 2011 - 24 Maret 2011 (UTS)

Senin: UTS Matematika dan UTS Bahasa Indonesia
Selasa: UTS IPA dan UTS PAI
Rabu: UTS IPS dan UTS Bahasa Sunda
Kamis: UTS PKn dan UTS Bahasa Inggris

Sabtu, 19 Maret 2011

Olahraga


Matematika dimulai. Bu Nia meriview materi perbandingan dan pecahan. Ya, 6A akan ulangan.

6A mulai mengerjakan soal. Setiap kelompok mengambil ulangan masing-masing.
"Bu Nia, saya cuma ngerjain segini aja ulangannya?" tanya Sahira. Sahira hanya mendapat dua lembar soal yang sama.
"Wah curang!" kata Rizal.
"Oh iya. Maaf maaf." kata Bu Nia.

Raut wajah mereka seketika menjadi serius. 6A menatapnya dan segera mengerjakannya. Ikhwan berisik. Akhwat tak menghiraukannya.

PJK.
"Hari ini materinya meroda tiga kali, rol depan, rol belakang." kata Pak Yuhdi.
"Yah."
"Perasaan itu itu mulu Pak." gerutu Rizka.
"Berarti Rizka udah jago dong?" tanya Pak Yuhdi. Rizka hanya manggut-manggut.

Adi memulainya.
Prok prok prok
Roda yang bagus. Rol depan mau pun belakang juga sangat bagus.
"Hebat!" puji akhwat.

Semua berjalan dengan baik. Akhwat dan ikhwan sudah selesai melakukan materi.

Ikhwan mengambil bola dan terlarut dalam permainan yang seru. Sementara akhwat ada yang menonton bola, tidur-tiduran diatas matras, dan bermain. Tiba-tiba...
DUG!
Bola mendarat tepat diatas kepala Naura.
"Nggak apa-apa?" akhwat mendatangi Naura. Naura terdiam.
"Eh, minta maaf dong!" seru Karima.
"Itu Rijal," kata Syauqi menunjuk Rizal.
"Maaf." kata Rizal.
"Maaf ya." tambah Fauzan yang merasa bersalah juga. Entah kenapa.

Ikhwan kembali asyik dengan bola mereka. Satu persatu gol bermunculan. Pak Yuhdi dan Rizki ikut bermain. Pak Yuhdi masuk ke tim Haidar dan Rizki masuk ke tim Amirul.

"Pak Yuhdi! Pak Yuhdi!" dukung akhwat 6A.
"Ayo Pak!" kata Alya.
"Gol!" akhwat bertos ria.
"Hore!!!"
Kemudian Pak Yuhdi melakukan gaya Irfan Bachdim. Akhwat nyengir.

Ikhwan 3D datang. Permainan dimulai. Ikhwan 6A VS Ikhwan 3D.
PRIT!
Ikhwan bersorak. Akhwat mendukung.

"Curang! Pak Yuhdi bantuin 3D!" protes suporter. Pak Yuhdi melanjutkan permainannya.
Ikhwan terus berjuang demi 6A (emangnya perlombaan?). 6A berhasil membawa kemenangan.

Di kelas,
"Eh, udah minta maaf belum?" tanya Pipit.
"Eh, maaf." kata Rizal.
"Yang ikhlas song!" ujar Salma.
"Iya. Maaf." Rizal meminta maaf lagi.
"Iya iya." jawab Naura.

Bimbel Bahasa Sunda (reguler).
Seharusnya bimbel Bahasa Indonesia (reguler), namun karena belum ada persiapan untuk UTS Bahasa Sunda, Pak Yuhdi meminta izin kepada Bu Eha untuk mengganti jadual bimbel Bahasa Indonesia (reguler) dengan bimbel Bahasa Sunda (reguler).

"Olahraga lagi Pak?" tanya Amirul.
"Amirul mau olahraga lagi?" tawar Pak Yuhdi.
"Nggak Pak." jawab Amirul.

Pak Yuhdi menceritakan cerita yang berjudul "Sakadang Kuya jeung Sakadang Monyet" (artinya seekor kura-kura dan seekor monyet).

6A memulai tanya jawab bersama Pak Yuhdi. Yang berhasil menjawab dapat hadiah berupa kisi-kisi UTS Bahasa Sunda.

Keputria dan shalat Jumat, istirahat, bimbel IPS (reguler), IPA, shalat Ashar dan pulang.

Kamis, 17 Maret 2011

Menonton Film


Mentari pagi menyambut 6A. Mereka baris dengan semangat. Kembali berdesak-desakan. Yah, kalau tidak begitu namanya bukan 6A.

Bu Eha belum datang. 6A belajar.
"Ekspor ialah..."
"Impor ialah..."
Dan seterusnya. Bu Eha datang. 6A masih belajar hingga pukul delapan tepat.
"Di tutup bukunya! Kita akan ulangan." kata Bu Eha akhirnya.

"Ibu! Ini nggak ada jawabannya!" kata 6A.
"Kalian buat jawaban sendiri saja." ujar Bu Eha.

Saatnya T2Q. Kemudian istirahat. Dilanjutkan dengan PAI.
"Hore! Nonton!" sorak akhwat.
"Pak, ini nggak keliatan. Kecil layarnya." kata Nadira.
"Iya..." kata Pak Musyafa.

"Yah... bosen Pak. Ada yang seru nggak," kata Sahira.
"Ini sejarahnya." sahut Pak Musyafa.
"Layarnya gelap sih." tambah yang lain.
"Ini kan lagi malam ceritanya." jawab Pak Musyafa lagi.
"Bukan. Papan tulisnya nggak bersih."

Lama-lama banyak yang bosan. Ada yang membaca buku, tidur-tiduran sambil bernyanyi, mengobrol, bahkan ada yang hampir tidur. Namun sepertinya ikhwan sudah terlarut dalam film itu.

"Itu Bilal." kata Pak Musyafa.
Spontan 6A langsung berkonsentrasi kepada film yang diputarkan Pak Musyafa.
"Kasihan ya Bilal." gumam seseorang.

6A masih terus berkonsentrasi hingga kaum Muhajirin hijrah. 6A begitu menikmati film. Tetapi waktu PAI telah habis. Ikhwan bergegas ke Masjid dan akhwat berwudhu. Hari ini tidak ada PKn.

Istirahat. Banyak yang tidak makan. Ada yang malas, ada yang memang tidak bawa makanan, ada juga yang ke perpustakaan. Mungin masih kenyang.

Matematika dimulai. Bu Nia memulai dengan soal skala yang mudah. Tidak begitu sulit dan mudah difahami. Tinggal dikalikan saja.

"Buka halaman 96. Kalau tidak salah ya." kata Bu Nia. Serempak 6A mengambil bukunya dan membuka halaman 96.
"Bukan Bu. Ini mah beda lagi." ucap Haidar.
"Halaman 90!" seru Fauzan.
"Oh ya. Halaman 90. Nah, jawabannya berapa?" tanya Bu Nia.
6A menghitungnya kemudian menjawab dengan kompak.

Bahasa Indonesia.
Bu Eha masih berkonsentrasi mengoreksi hasil ulangan tadi. Beberapa anak memanggilnya. Kemudian Bu Eha melangkah menuju kelas.

Langsung saja Bu Eha memberi tugas. Halaman 99-103. Untuk pilihan ganda, Bu Eha meminta 6A mengerjakan dari nomor 1-20. Sedangkan isian hanya nomor 2, 7, dan 10. Kalau 6A harus mengerjakan semuanya, pasti waktunya tidak cukup.

Ikhwan menatap ke arah lapangan. Mereka menyimak dengan seksama permainan bola kelas 6D. Sementara akhwat ada yang di luar dan ada yang di dalam (ikhwan juga sih).

"Eh, boleh ke Masjid." kata Rizal.
Semua yang mendengar memasuki kelas dan mengangkat bangku mereka dan bergegas ke Masjid.

Rabu, 16 Maret 2011

Buku Bimbel US


MM, T2Q, bimbel IPA (reguler).
"Sekarang sudah try out berapa?" tanya Pak Fauzi dsambil membuka buku Detik Detik UASBN.
"Prediksi satu." jawab 6A.
"Kan belum dibahas." kata Pak Fauzi.
"Iya. Makanya, sekarang ngerjain prediksi satu." jawab Rizka.

6A mengerjakan prediksi satu. Kemudian membahasnya. Setelah itu istirahat.
Rizki agak kesal akan perlakuan beberapa teman-temannya. Ia terus dijahili. Rizki tak terima. Dalam lubuk hatinya, ia sangat terpukul. Namun, ia kembali semangat lagi dan melupakan pertengkaran itu.

Bahasa Indonesia.
Bu Eha membagikan kertas yang bertulis naskah drama. 6A harus menulis tokoh dan wataknya, latar waktu dan tempat, ringkasan, dan lainnya.

Istirahat, Matematika.
Rizki dan Haidar dieksekusi. Haidar akan pindah tempat duduk menjadi di sebelah Amirul. Setelah itu, materi tentang perbandingan dimulai.

Bahasa Sunda.
Banyak yang lupa untuk membawa buku bimbel US. Yang tidak bawa harus skot jump 30 kali untuk akhwat dan 40 kali untuk ikhwan. Kemudian pelajaran dimulai.

Shalat Ashar dan pulang.

Selasa, 15 Maret 2011

Senin Bersama Es


Senin, 14 Maret 2011
Mentari pagi menyambut 6A walau pun sedikit gerimis. 6A turun ke bawah untuk melaksanakan upacara. Untung saja tidak di lapangan SMP. Namun tetap di lapangan SDIT. Petugasnya tetap kelas 5. Hanya tidak ada pengibaran bendera.
"Nanti ke atas lagi deh. Kan gerimis!" tebak Alya.
"Iya Bu. Waktu itu aja pas 6A jadi petugas upacaranya nggak jadi." tambah Sahira.
"Sepertinya tetap upacara." kata Bu Nia.

Benar kat Bu Nia. Tetap ada upacara walau pun ada gerimis. Mungkin karena cuacanya cerah. Yasudahlah. Terima saja.

6A berlarian menaiki anak tangga satu persatu untuk ke kelas 6A. Mereka bercengkrama sebentar hingga Bu Nia datang ke kelas.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!" Bu Nia mengucapkan salam.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh!" jawab 6A semangat.
"Ya beginilah nasib kalian. Kalau hari Senin hanya bimbel kurang lebih 30 menit." ujar Bu Nia.

Bimbel Matematika (reguler) usai. 6A melanjutkan pelajaran berikutnya. Bahasa Indonesia. Kemudian istirahat dan Bahasa Inggris.
Bu Sari kembali meriview tentang penggunaan kata has atau have. Setelah itu, barulah Bu Sari memulai materi membuat surat.

T2Q, PAI.
"Ah! Dingin!" keluh Salsa ketika wajahnya ditempeli es oleh Nadira.
"Hehe.." Nadira kembali menjahili teman-temannya.
"Assalamu'alaikum." Pak Musyafa datang ke kelas 6A. 6A segera duduk dengan rapi.
"Wa'alaikumsalam." jawab 6A.
"Konsentrasi!"
"Konsentari dimulai! Kelas semangat hanya 6A (dari sharp). Tring! Yes!" jawab 6A. Kalau akhwat bilangnya hanya 6A, tapi kalau ikhwan hanya dari sharp. Akhwat dan ikhwan terus bersaing meneriakkan kata-kata itu. Hasilnya selalu seri.

Setelah riview, 6A mulai mengerjakan soal ulangan mereka. Setelah itu, ulah akhwat kembali mencul. Satu persatu es dilemparkan.
"Dapet dari mana sih?" tanya seseorang heran.
"Tuh! Ada di depan kelas!"
Benar saja. Banyak sekali es yang bertumpuk disana. Kata Hana, mirip kutub utara.

Shalat Ashar dan pulang.

Selasa, 15 Maret 2011
Setelah baris, 6A masuk ke kelas dengan rapi. Biasanya sih berantakan dan saling menyelak.

Selesai berdo'a, yang tidak membawa pin memasuki ruang kelas. Hana datang terlambat.
"Wah! Nongkrong!" kata Fauzan.
Hana tak mempedulikannya.
"Teman teman, saya minta maaf karena terlambat." kata Hana.
"Kenapa?" tanya 6A.
"Ade lama." jawab Hana.
6A mengangguk faham.

6A mengubah posisi duduknya. Sesuai kesepakatan Selasa kemarin. Walau pun sebenarnya tanggung karena pekan depan sudah TO atau UTS.

T2Q. Bu Nia sudah meminta 6A untuk segera T2Q. Namun 6A masih betah di kelas. Beberapa menit kemudian, barulah mereka T2Q.

Matematika.
Bu Nia hanya menggeleng melihat 6A terus berisik.
"Ulah ngomong!" seru ikhwan.
"Ulah ngomong!" yang lain ikut ikutan.
"Kalian kalau dibilang ulah ngomong, ulah-nya nggak kedengeran. Jadi, ngomong! Ngomong!"ujar Bu Nia.
6A hanya mengangguk.

Istirahat, IPA.
Pak Fauzi belum datang. 6A masih asyik bercanda tawa. Ikhwan kembali beraksi dengan lawakannya. Kemudian Pak Fauzi datang sambil membawa alat elektronik. Sepertinya nonton.

Istirahat, Mentoring, IPS, dan... kalian pasti tau kan? Shalat Ashar dan pulang.

Jumat, 11 Maret 2011

Jumat Penuh Canda Tawa


Bel telah berbunyi. Akhwat siap dengan barisannya. Ikhwan? Hanya ada empat orang! Ariq, Oci, Kiki, dan Syafiq. Yang lain?
"Enam! Kasih sayang sesama saudara seiman siar hidup kami!"
Tiba-tiba, datanglah ikhwan lainnya. Beberapa mengaku bahwa baru datang bukan karena nongkrong. Memang sih Oci nongkrong. Tapi Oci langsung ke lantai tiga setelah mendengar bunyi bel.

"Ayo! Siapa lagi yang nongkrong?" tanya Bu Nia tegas.
"Aku baru dateng Bu." sahut ikhwan yang mengaku baru datang.
"Yang nongkrong kesini!" kata Bu Nia.

Setelah selesai berdo'a, Bu Nia menasihati 6A untuk tidak nongkrong lagi setelah bel berbunyi.
"Kalian juga sulit untuk naik ke atas. Banyak adik kelas kalian yang sudah berbaris. Itu membuat kalian terhambat naik ke atas." papar Bu Nia. "Ikhwan! Ingat ya!"
"Akhwat boleh dong Bu?" celetuk Sahira.
"Hmm... Harusnya akhwat jangan mengikuti." jawab Bu Nia.
"Sekarang Bu Nia beri free time untuk bermain selama 15 menit. Bu Nia datang harus sudah rapi semua." kata Bu Nia.
"Iya!" jawab 6A.

"Eh pinjem dong ular ualarannya." pinta ikhwan.
"Nggak ah!" tolak Nisa.
"Plis..."
"Yaudah deh." Nisa memberikan ular mainan miliknya.
"A..!" teriak Syauqi.
"Syauqi takut ular mainan!" seru seseorang.
"Nggak!" bantah Syauqi.
"Syauqi mah takut semut." kata Adi.
"Nggak ya!" bantah Syauqi lagi.
Ular mainan tidak ada di tangan Syauqi, tapi kini ada di tangan Oci.
"Petualangan Panji!" kata Oci sambil bergaya layaknya Panji yang ada di acara TV Petualangan Panji.
"Hahaha."

Ikhwan yang lain sibuk berbain bola. Tiba-tiba...
Buk!
"Maaf ya Ulil!" kata Syauqi.
"Iya." jawab Ulil.
"Maaf ya." kata Syauqi lagi.
"Iya iya!" Ulil mulai jengkel.
"Ulil!" Syauqi emosi.
"IYA!" jawab Ulil dengan nada yang sedikit tinggi.

Ada sebuah pertengkaran anatara akhwat dan ikhwan. Seseorang menangis karena Rizki melempari ular itu ke arahnya. Perdebatan pun terjadi. Namun Rizal berteriak.
"BU NIA!" seru Rizal.
"Bu Nia!" 6A panik dan segera duduk raoi.
"Bu! Masih 3 menit lagi." kata Sahira.
"Berarti Bu Nia nggak boleh masuk dong?" tanya Bu Nia. "Oh iya! Buku Bu Nia ketinggalan." Bu Nia berlalu meninggalkan kelas 6A.
6A jadi ribut seketika itu juga. Kemudian Bu Nia datang.
"Yang tadi nongkrong!" panggil Bu Nia. "Tolong bagikan buku dan sebar infaq."
"Iya."

6A sedang asyik membahas materi. Dia akhir penjelasan Bu Nia berkata,
"Matematika itu tidak bisa diubah-ubah. Namun kalau ilmu sosial iya. Contohnya, Icha menganggap warna hitam itu menyeramkan. Tapi menurut Salsa warna hitam itu elegan." kata Bu Nia.
"Wess..." kata akhwat kepada Salsa.
"Memang warna hitam itu elegan. Rambut kita warna hitam kan? Kalau misalnya rambut Rizal menjadi warna pink kan nggak lucu." kata Bu Nia.
"Hahaha." tawa 6A meledak.
"Fauzan rambutnya ungu. Itu kan aneh. Memang warna hitam elegan tapi menyeramkan. Allah juga mengatakan kalau disaat malam yang gelap gulita, banyak setan setan. Itu memang tidak bisa disalahkan. Kecuali Matematika. Misalnya 2 : 2 sama dengan 1. Kalau ada yang bilang 1/2, coba buktikan dengan ilmu sains. Kalau benar, Bu Nia ikut." ujar Bu Nia panjang lebar.
"Itu ASet (Ajaran Sesat)."

PJK.
Melelahkan. Setelah lari 15 kali, 6A harus skot jump. Wah! Capek. Namun tidak bagi ikhwan. Mereka tetap semangat bermain bola. Hingga istirahat pun mereka tetap bermain bola. Ckck... AKhwat saja sudah tidak kuat untuk lari-larian.

Bahasa Indonesia.
"Plis Bu. KAsih tau nilai tertinggi!" pinta 6A.
"Nilai tertinggi 9!" seru Bu Eha.
"Hore!" tepuk tangan riuh redah pun terdengar.
"Namanya?" tanya 6A.
"Lihat saja nanti." jawab Bu Eha.
"Yah..."

6A membhasa soal TO kemarin. Kemudian keputrian dan shalat Jumat. Istirahat, bimbel Bahasa Sunda (reguler), dan IPA.
6A sedang membuat tenda untuk praktek IPA tentang gerhana matahari dan gerhana bulan. Tiba-tiba...
"Ada tsunami di Jepang. Jam 6 kena Maluku!" seru Pak Fauzi.
"Apa?" tanya 6A terkaget-kaget. Tak sadar tenda mereka rubuh.
"Wah... Ancur lebur!" komentar Nadira melihat tendanya rusak.
"Itu lebih parah." tnjuk Salsa ke arah kelompok Haidar.
"Masya Allah!"

Ikhwan malah bermain bola. Bukannya langsung ke Masjid. Kalau akhwat wajar belum ke Masjid karena tugas mereka belum selesai. Kalau ikhwan sih sudah.
"Woy! Ke Masjid!" teriak akhwat.
Ikhwan tidak menanggapi. Namun..,
"Hayolo!" sorak akhwat kepada ikhwan.
"Kualat!" tambah Rizka.
"Makanya, di bilangin tuh nurut." timpal Salma yang tempat minumnya beserta isinya jatuh karena terkena bola yang di lempar Adi.
"Lap!" perintah akhwat.

Setelah selesai mengelap lantai (walau pun nambah basah lantainya) akhwat dan ikhwan yang masih di kelas melangkah menuju Masjid untuk shalat Ashar.

Kamis, 10 Maret 2011

Sikap Belajar!


IPS, T2Q, istirahat, PAI, PKn.
"Hore! Nonton!" sorak 6A.
"Zaenab, pinjam mejanya ya." pinta Pak Eman.
"Iya Pak." jawab Zaenab.
"Eh, tolong colokin ya." kata Pak Eman lagi.
Ikhwan menyambung steker dengan stopkontak.
"Ayo semuanya duduk di tempatnya masing-masing!" seru Pak Eman.
"Indonesia!" ucap Pak Eman.
Prok prok prok prok prok!
"Ummul Quro!"
Prok prok prok prok prok!
"6A!"
Prok prok prok prok prok!
"Oke, semua kertasnya sudah dibagikan?" tanya Pak Eman.
"Sudah!" jawab 6A serempak.
"Buka Konferensi Asia Afrika!" perintah Pak Eman. "Nah, di Konferensi Asia Afrika ini, Indonesia berperan sebagai penggagas..." dan seterusnya.

Istirahat, Matematika.
"Waktu sudah berlalu begitu cepat. Sudah 15 menit. Langsung saja ya. Silahkan kerjakan latihan 30." ujar Bu Nia.
6A membuka buku masing-masing dan mulai menekuninya.

Bahasa Indonesia. Melanjutkan membaca resensi buku. Kembali dengan kocaknya 6A membacakan resensi buku. Hahahaha....

Setelah itu, Bu Eha memulai materi baru. Frase. Dulu parafrase, sekarang frase. Contoh frase adalah bolak balik, kelap kelip, suka duka, warna warni, hidup mati, dan lain lain. Saat Bu Eha akan memberikan tugas...,
"Bersikap!" seru Sahira dan Nadira.
"Bersikap! Sikap belajar! Matanya ke depan, tatap Bu Eha! Belajar dimulai!" lanjut mereka.
"Audzubillahi minasyaitannirajim. Bismillahirahmanirrahim. Wal asr..." seru ikhwan.
"Hore! Pulang!" sorak Rizal.
"Yaudah, sana pulang!" usir Rizka.
Ikhwan berhenti. Namun berisik lagi.
"Woy! Perhatiin Bu Eha dong!" seru Salsa.
"Bersi..." omongan Sahira terputus.
"Jangan!" selak Naura.
"Tepuk diam!" kata Hantika.
"Sstt... Prok prok prok. Sstt... prok prok prok. Diam!"
"Sekarang, tulis frase ya. Yang searti lima dan yang berlawanan lima." ujar Bu Eha.
Begitulah 6A. Kalau berisik pasti ada yang bilang tepuk diam supaya 6A tidak berisik lagi. Kalau sikap belajar itu khusus pelajaran Bu Eha saja.

6A saling bekerja sama untuk menulis kata demi kata. Hasilnya hampir seluruh kata kata tersebut sama. Haha... 6A kompak ya?

Rabu, 09 Maret 2011

Wisata Kuliner di PARADISE


MM, T2Q, bimbel IPA (reguler).
Ditengah keramaian 6A,
"Bla bla bla..."
"Hahaha."
Prit!
Pak Fauzi meniup peluitnya.
"Ih Bapak ngagetin!" keluh 6A.
"Lagian berisik." jawab Pak Fauzi.

"Kerjakan halaman 198." ucap Pak Fauzi.
"Sudah." jawab 6A (sebagian).
"Yang belum." kata Pak Fauzi.
Yang sudah mengerjakan halaman 198 bermain. Ada juga yang baca-baca buku.

"Kalau kalian cepat, kalian boleh langsung ke bawah." kata Pak Fauzi.
PRIT!
Pak Fauzi kembali membunyikan pluit tanda waktu mengerjakan soal habis.
"Nomor 1. Siapa nomor absen 1?" tanya Pak Fauzi.
"Adi Pak." jawab 6A.

Jam 10 kurang 5 menit. 6A turun lebih awal untuk PARADISE. Apa itu PARADISE? PARADISE ialah PAsar RAya DI SEkolah. PARADISE merupakan salah satu PLK yang diadakan setahun sekali oleh murid-murid level 4. Setiap kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian mendiskusikan nama stand mereka.

"Wah, sudah banyak yang berkumpul ya?" kata Bu Entin dari pengeras suara. "Pembukaannya dilamain lagi?"
"Nggak!" jawab warga Ummul Quro Bogor.
"Pintu masuk ada di depan ya!" Bu Entin mengingatkan. Ternyata masih banyak yang menggunakan jalan pintas. Yaitu pinggir lapangan. Tiba-tiba...,
DUAR!
Petasan itu adalah tanda bahwa PARADISE 2011 resmi dibuka. Banyak yang sudah masuk, tetapi...
"Kelas 4 dulu ya. Ayo silahkan!" cegah Bu Entin.
Setelah murid level 4 bersiap di stand masing-masing, Bu Entin mempersilahkan warga Ummul Quro untuk berwisata kuliner. Ada tekwan, soto padang, bola bola cokelat, sosis gulung, es kelapa, orange float, donat kentang, nasi kuning, macaroni schotel, dan masih banyak lagi. Emm... lezat!

Bahasa Indonesia.
Murid 6A membacakan resensi buku. Ada yang lama sekali, ada yang sebentar sekali, dan ada yang biasa saja. Ada yang judul bukunya sama dan ada juga yang judul bukunya berbeda (jelas).

Istirahat, Matematika.
"Bu Nia menempelkan kertas kecil berisi soal-soal. Jadi harus jeli ya! Selagi menunggu, silahkan bermain sebentar." kata Bu Nia.
Seketika itu juga kelas menjadi berisik. Hmm... itulah 6A. Tapi, tak lam kemudian Bu Nia datang.
"Silahkan mulai!" seru Bu Nia.
Murid 6A berhamburan keluar kelas. Soalnya ada tujuh. Ada yang di tangga, kursi, di tembok yang tersembunyi, dan lain lain. Untung 6A jeli dan saling bekerja sama.
"Si Ariq cari-cari soal B, eh, ternyata di foto siswa teladan." seru seseorang.
"Hahaha."

Satu persatu soal dibahas. Tak terasawaktu berlalu begitu cepat. Hingga pelajaran Bahasa Sunda dimulai.

"Yang sudah mengerjakan PR, silahkan ke depan. Mau dinilai." kata Pak Yuhdi. Satu persatu murid maju ke depan untuk menyerahkan tugasnya.

Sebetulnya ada soal yang mau dikerjakan. Tapi ada di modul bimbel US. 6A tak membawanya karena memang tidak ada jadual bimbel US. Akhirnya Pak Yuhdi mengulang tentang sasatoan atau binatang-binatang.Tentu dalam Bahasa Sunda.

Shalat Ashar dan pulang.

Selasa, 08 Maret 2011

Tidur Siang Di Sekolah

Senin, 7 Maret 2011
"Upacaranya di lapangan SMP!" seru Pak Yuhdi dari pengeras suara.
6A menuju lapangan SMP. Mereka bingung harus berbaris dimana.
"Kita baris disini!" seru seseorang.
"Yah, udah banyak nyamuk, panas pula." keluh beberapa murid 6A.

Tak seperti biasanya, upacara hari ini bukanlah upacara biasa. Ada pengibaran bendera. Petugasnya murid kelas 5. Rencananya, akan seperti ini terus sampai semester 2 berakhir.
"Hah, level 6 kasihan."

Saat upacara, 6A sangat berisik. Ada juga yang tetap berkonsentrasi dengan upacara itu sendiri. Tapi kebanyakan dari mereka mengeluh kepanasan. Ada juga yang cekikikan sendiri.

Bimbel Matematika (reguler).
"Bu, TOnya sekarang?" tanya Ariq.
"Iya." jawab Bu Nia.
Ariq dan Kiki pun beranjak dari tempat duduknya menuju ruang guru untuk TO susulan. Oh ya, Ariq dan Kiki bisa mendapatkan juara bersama Taqi. Subhanallah!

6A sedang asyik belajar dengan Bu Nia, tiba-tiba Ariq mengangkat bangkunya setelah TO.
"Ariq kenapa?" tanya Rizki.
Bu Nia tak menjawab. Ariq pulang.

Bahasa Indonesia, istirahat.
Sebagian murid 6A berkumpul di meja Bu Nia. Mereka ingin melihat hasil TO mereka. Kakang dan Sarah mendapat nilai sempurna atau 100. Subhanallah! Kebanyakan diantara mereka mendapat nilai nyaris.

Bahasa Inggris, istirahat, T2Q, PAI, shalat, dan pulang.

Selasa, 8 Maret 2011
Setelah berdo'a, 6A memulai MM dengan mengganti posisi duduk. Posisinya sama, tapi temannya boleh berbeda.

T2Q, Matematika, istirahat, IPA.
Sebelum memulai pelajaran, 6A kembali bernyanyi. Tentu lagu baru. 6A menyanyikannya dengan suara yang berbeda. Kelompok Farhan dengan suara besar khas ikhwan dewasa, kelompok Alya dengan suara biasa, kelompok Karima dengan suara nyaring, dan kelompok Syauqi, oh! Mereka mendendengkan lagu dengan suara khas akhwat. Haha, Pak Fauzi ada-ada saja.

Istirahat.
Dengan kekacauan mereka, 6A istirahat dengan amat berisik. Kiki mengambil lap pel basah untuk mengelap lantai yang basah, tapi malah bertambah basah. Itu membuat 6A ribut.
"Ih, Kiki! Itu kan pel yang dipake Haidar buat ngepel terus kelas jadi bau!" protes Rizka.
"Loh? Kenapa basah begini?" tanya Bu Nia.
"Itu Kiki!" 6A menunjuk Kiki.
"Iya aku!" Kiki mengangkat tangan.

Ada juga yang berantem karena Kiki tidak mau memberikan lap pel kepada Hana, ada Syauqi yang badannya ditumpuk beberapa ikhwan. Padahal Syauqi sedang makan. Akhirnya jam 13.10 tiba. Belum ada guru yang datang.
"Ko nggak ada guru yang datang ya?" tanya Alya.
"Itu Pak Asep!"

Pak Asep memulai Mentoring. Di akhir Mentoring.
"Oahm..." banyak yang mengantuk.
"Pak, boleh tidur?" tanya Sahira.
"Iya. Nanti jam dua bangun ya." jawab Pak Asep.
Satu, dua, tiga, dan seterusnya sudah mulai tertidur. Sepertinya sangat lelah. Walau pun berisik, itu tak menghalangi mereka untuk tidur dengan nyenyak.

Bu Eha memasuki kelas. Yang tidur langsung terbangun. Setelah itu mereka meminta izin kepada Bu Eha untuk mencuci muka.

Shalat Ashar dan pulang.

Jumat, 04 Maret 2011

Bangkit Dari Kegagalan


6A berbaris setelah bel berbunyi. Kemudian mereka masuk ke ruang TO masing-masing. Ada Bu Anis di lab. IPA dan Bu Ika di kelas 6A. Bu Anis dan Bu Ika membagikan LJK. Kemudian disusul soal Matematika.

Ariq dan Kiki. Sayangnya, mereka tidak bisa mengikuti TO hari itu. Mereka berdua sedang mengikuti lomba. Semoga saja Ariq dan Kiki bisa menjadi juara. Amin.

Satu setengah jam berlalu. 6A berdo'a dan beranjak dari kursi mereka. Selesai mengangkat bangku, 6A pulang. Mereka berharap, usaha mereka selama ini membuahkan hasil yang membanggakan. Mereka tak ingin terjatuh lagi seperti tragedi Try Out JSIT. 6A ingin bangkit dari kegagalan mereka. 6A ingin tak mengecewakan orang tua dan guru mereka.

Kamis, 03 Maret 2011

Try Out SDIT


6A masih asyik bercengkarama di labolatorium IPA (lab. IPA). Kebanyakan murid 6A ada di sana. Namun ada juga yang belajar bersama dengan 6B di kelas 6A.

Bel sudah berbunyi. 6A masuk ke ruang TO masing-masing. Setelah berbaris, mereka memasuki ruang TO. Kemudian berdo'a. Pak Eman (di lab. IPA) dan Bu Eha (di 6A) membagikan LJK. Kemudian soal TO Bahasa Indonesia. 6A mulai menuliskan nama, tanggal, bulan, tahun lahir, dan lain lain.

Sudah satu setengah jam mereka mengerjakan soal. 6A beranjak dari kursinya. Lalu mereka istirahat. Bercanda tawa bersama.

TO IPA.
Pak Muslim (di lab. IPA) membagikan LJK dan soal TO IPA. Begitu juga dengan Bu Anis. 6A pun mulai mengerjakan soal demi soal. Satu jam pun berlalu. Jarum panjang menunjukan ke angka 6 dan jarum pendek berada diantara angka 10 dan 11. Saatnya pulang!

Rabu, 02 Maret 2011

Jangan Berbicara


MM, T2Q, bimbel IPA (reguler).
6A sedang asyik bercanda ria di kelas. Pak Fauzi belum datang. 6A pun memanfaatkannya untuk bermain.
"Eh, Matematika diganti jadi Bahasa Sunda." ujar seseorang.
"Ini dihapus?" tanya Ariq.
"Iya."
"Ah, gini doang." Kiki menghapusnya dengan tangan. Namun, sebuah kesalahan terjadi. Kiki juga menghapus agenda 6A, tilawah 6A, murajaah 6A, infaq 6A, dan jaual petugas shalat akhwat.
"Eh! Tanggung jawab!" protes akhwat.
"Iya deuh!" kata Kiki.
Setelah di tulis..,
"Loh? Ko Bahasa Sunda?" tanya Farhan.
"Diganti!" jawab Icha dan Ulil kompak.

Tiba-tiba, Pak Asep datang.
"Ji... Tiba-tiba Bapak datang?" Rizka yang sedang membaca buku itu menatap Pak Asep heran.
Pak Asep tak menjawab. Pak Asep sedang mengobrol asyik dengan Haidar, Farhan, Syafiq, Ariq, dan Rizal.

"Siapa yang bisa jawab nih?" Pak Asep menuliskan sebuah pertanyaan di papan tulis 6A.
"Saya!" seru Icha.
"Ji... Pak Asep tiba-tiba ngasih pertanyaan." Rizka heran lagi.
Pak Asep pun menulis pertanyaan seperti berikut:
Agus adalah bapaknya Budi. Jadi Agus adalah ... dari bapaknya Budi.
Hayo? Ada yang bisa jawab nggak?

Beberapa menit kemudian, Pak Muslim datang. Berarti Pak Fauzi tidak masuk. Bu Nia juga. Wah, wah...

Pak Muslim mendekati Adi.
"Adi ulang tahun ya?" tanya Pak Muslim.
"Traktir!" seru Nadira.
"Kuenya mana?" tanya Pak Muslim lagi.
"Nanti. Besok-besok." jawab Adi.
"Yey! Adi mau traktir!" Haidar gembira.

Akhirnya bimbel pun dimulai.
"Hari ini, kalian belajar IPA dengan Pak Muslim!" kata Pak Muslim.
"Hore!" sorak ikhwan gembira.
"Sekarang buka halaman 193." ucap Pak Muslim.
"194 Bapak!" ralat Rizka.
"Eh iya. Kalian kerjakan dari nomor 1 sampai 20 dulu." lanjut Pak Muslim.
"Udah!" seru yang sudah mengerjakan.
"Siapa yang belum?" tanya Pak Muslim.
Beberapa anak mengacungkan tangannya.
"Yang belum, silahkan kerjakan." ujar Pak Muslim akhirnya.

"Pak, liat kunci jawaban." Haidar melangkah menuju belakang 6A. Di situ ada sebuah buku yang dijilid bertuliskan "Kunci Jawaban UASB 2009/2010".
"Itu kunci jawaban 2009!" Sarah mengingtkan.
"Emang 2009 Dar?" tanya Adi.
Haidar mengangguk.

Saat membahas soal..,
"Hewan apa yang bertelur?" tanya Pak Muslim.
"Aku!" kata Kakang.
"Kamu bertelur Kang?" tanya Ariq.
"Hmmm..." Kakang bingung.

Istirahat, Bahasa Indonesia.
"Bu, nggak bawa buku." kata beberapa murid 6A.
"Yasudah. Silahkan ke perpus." jawab Bu Eha

Sementara di perpustakaan, banyak dari 6A yang belum memiliki kartu anggota perpustakaan. Mereka ingin pinjam kepada yang memiliki kartu anggota. Tapi kebanyakan muatannya sudah habis.

DUK!
Haidar jatuh dari bangkunya. Sedikit meringis. Tiba-tiba Haidar mengemas barangnya dan mengangkat bangku. HAIDAR PULANG!
"Ko aneh. Haidar jatoh doang pulang." gumam murid 6A.

Setelah ke kelas, 6A mengerjakan tugas dari Bu Eha. Kemudian istirahat, Bahasa Sunda.
Pak Yuhdi menceritakan kisah si Kabayan. 6A begitu antusias. Pak Yuhdi meminta 6A untuk diam. Namun, Pak Yuhdi melontarkan beberapa pertanyaan.
"Sampai mana tadi?" tanya Pak Yuhdi.
"Loncat-loncat!" jawab sebagian murid 6A.
"Ulah ngomong!" ucap Pak Yuhdi.

"Tadi siapa yang bengong di hajatan?" tanya Pak Yuhdi.
Hantika memberi isyarat kalau tidak boleh berbicara.
"Khusus untuk Hantika, ini khusus ya, menang ngomong." ucap Pak Yuhdi.
Hantika pun menjawab pertanyaan Pak Yuhdi

Setelah Bahasa Sunda, 6A pulang pukul 14.00.

Selasa, 01 Maret 2011

Terlambat


MM, T2Q, Matematika.
"Kalau menurut Bu Nia, kalian jangan di sekolah. Kan tanggal merah. Kalian harus minta izin dulu ke satpam. Tapi kalau misalnya bukan tanggal merah sih kalian nggak usah izin." ujar Bu Nia.
6A manggut-manggut.

Bu Nia hanya membahas sedikit tentang kuis ketok kemarin. Kemudian Bu Nia meminta 6A untuk mengerjakan beberapa soal. Yang nilainya sudah 100 boleh di luar.
"Eh, jadi gimana nih? Dramanya di rumah siapa?" tanya Pipit.
"Haidar!" seru ikhwan.
"Ariq aja ih." kata Haidar.
"Jangan!" tolak Ariq.
"Yaudah deh, nanti kita rapat aja di saung." kata Rizka.

Istirahat. 6A berkumpul di saung.
"Gimana nih? Siapa yang setuju di rumah Haidar?" tanya Salsa.
14 pemilih mengangkat tangan.
"Ih jangan ih..." Haidar tak setuju.
"Siapa yang di rumah Karima?" tanya Pipit.
14 pemilih mengangkat tangan.
"Yah..." desah Karima sedikit sedih.
"Yang di rumah Sahira!" kata Nadira.
Sedikit yang mengangkat tangan.
"Yang bener atuh ikhwan! Serius dong!..." dan seterusnya. Sebagian akhwat protes.

Setelah ada keputusan, akhirnya mereka setuju untuk latihan di rumah Karima pukul 9 pagi dan berkumpul di depan UQ.

Di kelas..,
Pak Fauzi belum datang. 6A memanfaatkannya dengan berdiskusi.
"Kalau mau ada yang di UQ ada yang di Yogya. Kan jauh lagi ke UQ dari rumah Karima." usul Sahira.
"Yaudah deh. Yang bisa di UQ, ke UQ. Yang bisa di Yogya, di Yogya." kata Salsa.

IPA.
Kali ini mempresentasikan sebuah planet yang sudah dipilih pekan kemarin. Para JuBir telah mempersiapkan apa yang akan mereka sampaikan.
"Ayo! Mulai!" seru Pak Fauzi.

"Merkurius ialah..."
"Bumi ialah..."
"Mars ialah..."
"Yupiter ialah..."
"Saturnus ialah..."
"Uranus ialah..."
"Neptunus ialah..."

Masing-masing JuBir menjelaskan apa itu Merkurius, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Ada yang tau kenapa tidak ada yang menjelaskan Venus? Sebetulnya dua kelompok ikhwan berebut untuk menjelaskan Venus. Akhirnya dua-duanya mengalah. Dua kelompok itu akhirnya sama-sama menjelaskan Yupiter.

Setelah itu, 6A kembali masuk kelas. Kemudian Pak Fauzi menulis nilai-nilai presentasi setiap kelompok. Hal ini membuat 6A terlambat shalat Dzuhur. 6A baru keluar kelas pada pukul 12.05. Terlambat sekali!
"Ayo ikhwan segera ke Masjid! 6A sudah telat banget!" seru Bu Nia.

Istirahat, Mentoring.
Setelah membaca Al Ma'tsurat, 6A ribut. Ada yang punya usul untuk latihan drama.
"Mumpung ada waktu senggang!" kata Rizki.
6A setuju. Namun Bu Eha tidak mengizinkannya. Mungkin Bu Eha khawatir 6A membuat kekacauan. Hehehe...

Beberapa menit kemudian, Pak Asep dan Pak Mukhlis datang. 6A ribut sendiri. 6A segera merapikan kelas.

Ternyata Pak Muklis tidak mengadakan penilaian K3. Yah... Tidak apa-apa. Yang penting kelas menjadi bersih dan rapi. Jadi nyaman dipakai belajar.
"Eh, kita latihan drama yuk!" usul seseorang.
6A berkumpul di tengah kelas.
"Bla bla bla..." berisik sekali kelas yang semangat itu.
"Dramanya kaya gini ya?" tanya Pak Asep.
"Sudah. Semuanya kembali ke tempat." kata Pak Mukhlis.

IPS.
Sistem UK kali ini dibagi menjadi dua glombang. Gelombang pertama ulangan terlebih dahulu. Sementara glombang dua belajar di luar. Setelah pukul 15.50, gelombang dua ulangan dan gelombang satu menunggu di luar.

Shalat Ashar dan pulang.